Pages

Jumat, 24 Februari 2012

Diskusi Mahasiswa, Ajang “Blak-Blakan” Mahasiswa Fikom Untar


Suasana Diskusi Mahasiswa
Pembentukan lembaga kemahasiswaan berupa Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) di tingkat fakultas diperlukan guna menyalurkan aspirasi dan advokasi mahasiswa serta sebagai penghubung antara pimpinan dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara.
Untuk menjalankan fungsinya tersebut secara maksimal, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (DPM FIKOM) Universitas Tarumanagara akan menyelenggarakan angket dan diskusi mahasiswa.
Pembagian angket akan diselenggarakan pada 21 dan 22 Februari 2012. Hasil dari angket tersebut akan dilanjutkan pada diskusi mahasiswa yang mempertemukan seluruh civitas akademik pada 7 Maret nanti. Diskusi mahasiswa ini  berfungsi sebagai wadah untuk menyalurkan segala aspirasi, kritik dan saran mahasiswa untuk kemajuan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara.
Angket dan diskusi mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi segala kelebihan dan kekurangan Fakultas ini. Kelebihan-kelebihan ini nantinya akan dikembangkan sehingga menjadi lebih baik lagi, sedangkan kekurangan-kekurangan yang ada, akan diperbaiki sehingga dapat menjadi suatu kelebihan.
Angket dan diskusi mahasiswa ini juga diharapkan mampu menjadi wadah koreksi, yaitu wadah untuk mengkoreksi serta mengkritisi segala sesuatu baik dalam bidang akademis, maupun non akademis yang ada di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Juga menjadi wadah proyeksi, yaitu wadah untuk menampung segala ide, konsep dan gagasan yang nantinya diharapkan menjadi landasan berpijak  Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara kedepannya, sehingga terwujud cita-cita kita bersama, yakni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara menjadi Fakultas Ilmu Komunikasi yang disegani dan diperhitungkan baik dalam skala regional, nasional maupun Internasional.
Ayo, datang dan suarakan pendapatmu..!

Senin, 20 Februari 2012

Direcehkan atau Dilecehkan

Aksi pengumpulan koin sempat marak di negeri kita. Setiap aksi ditujukan pada sasaran berbeda, dengan alasan yang berbeda pula. Ada yang didasari rasa kasihan, memperjuangkan keadilan, dan tidak sedikit juga yang bersifat menyindir.

Berikut ini adalah beberapa aksi pengumpulan koin di Indonesia.

1. Koin Peduli Prita 

Prita Mulyasari mengutarakan kekecewaanya terhadap pelayanan RS OMNI lewat e-mail dan menyebarkannya melalui mailing-list. E-mail tersebut terus menyebar hingga terbaca oleh pihak RS OMNI. Akibatnya, OMNI mengajukan delik aduan pencemaran nama baik pada ibu dua anak ini yang memaksanya mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik sejak 13 Mei 2009. 


Banyak orang mengecam gugatan tersebut yang dinilai tidak adil dan terkesan membungkam kebebasan berpendapat. Masyarakat pun menggalang aksi koin peduli Prita, dengan harapan Prita memperoleh putusan tidak bersalah. Namun, hingga hampir 3 tahun, kasus ini masih belum menemukan titik terangnya, melainkan semakin berbelit – belit tanpa kepastian. 

Sabtu, 11 Februari 2012

Resensi Buku : "T2UE POWER OF COMMUNICATION"

Judul Buku : T2UE POWER OF COMMUNICATION
Penulis :  Efendi Wang & Karen Young
Penerbit : Raih Asa Sukses
Tahun : November 2011
Tebal : 228 halaman

Kesuksesan adalah hal yang diketahui semua orang, tapi belum banyak yang tahu cara tepat untuk meraihnya. Banyak penelitian dan fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa faktor utama untuk meraih kesuksesan adalah keterampilan berkomunikasi. Komunikasi bukan sesuatu yang dikhususkan untuk golongan tertentu. Komunikasi merupakan hal dasar sebagai sarana untuk bekerja, bergaul dan kegiatan lainnya. Banyak hal yang bisa kita lakukan ketika pandai berkomunikasi seperti naik pangkat, peningkatan angka penjualan, mendekati lawan jenis, membuat iklan menarik, sampai hal sederhana seperti membuat orang lain bahagia.

Dalam buku ini terdapat 50 tips berkomunikasi yang baik dengan menggunakan pendekatan Neuro Linguistic Programming, Hypnosis dan beberapa model cara berkomunikasi para pakar. Setiap tips memiliki 3 bagian yaitu QUOTE, Penjelasan dan Action dimana pembaca juga diajak untuk mempraktikan langsung apa yang sudah dipelajari. Lima puluh tips yang dibahasbagaikan resep dimana kita sebagai pembaca harus dapat “memadu-padankan”  sesuai dengan kebutuhan. Komunikasi yang dibahas dalam buku lebih banyak mengarah ke jenis komunikasi internal, antara lain bagaimana pentingnya mengontrol emosi, bijak dalam berpikir, mengatur stress, dan berkonsentrasi. Buku ini juga membahas komunikasi eksternal seperti bagaimana terlihat percaya diri, membuat orang lain nyaman ketika berkomunikasi dengan kita, strategi penyampaian pesan yang baik, dan membaca pikiran orang lain. Kelima puluh tips ini bukan untuk dibaca cepat tetapi penulis mengajak pembaca untuk membaca satu tips untuk satu hari dan mempraktikannya. Buku ini diperuntukan bagi semua profesi baik guru atau dosen, pebisnis, orang tua, trainer, presenter, mahasiswa, dan siapapun yang dalam kehidupannya memerlukan keterampilan berkomunikasi.  (Susian Ang Jaya)