Pages

Kamis, 11 Juli 2013

Pemilu Semakin Dekat, KPI Harus Sigap

Tahun depan Pemilu akan segera tiba, yang berati Media akan semakin diramaikan dengan berita bernuansa politik seperti pendaftaran calon dan kampanye. KPI sebagai institusi yang berwenang mengawal pemberitaan  televisi, harus bekerja ekstra keras guna malaksanakan fungsinya mengingat televisi memiliki konsumen terbesar dibanding media lainnya.


Dalam seminar yang diselenggarakan IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) bertema “Peran Media TV Mencerdaskan Pemilih dan Pemilu 2014” di Ballroom Hotel Arya Duta, Rabu, (26/6),  Komisioner KPI Pusat, Idy Muzayyad, mewakili Ketua KPI Pusat, mengibaratkan media khususnya  penyiaran sebagai penyelamat ketika kondisi demokrasi di negara ini dalam keadaan lampu kuning.

Lebih jauh beliau menjelaskan media penyiaran harus menjadi referensi utama dalam berita kepemiluan yang proporsional dan utuh. Pemberitaan juga harus berpedoman pada kode etik penyelengaraan pemilu, “Tidak cukup diawasi Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), tetapi butuh wadah-wadah lain diluar itu yang melakukan pengawasan terhadap Pemilu dan ini berkaitan langsung dengan fungsi media dan untuk menambah kualitas demokrasi” tegasnya.

Oranye yang juga hadir dalam diskusi sempat menyampaikan rasa pesimisnya dengan fungsi KPI,  Pasalnya Sebagai institusi yang memiliki tanggung jawab besar mengawal media penyiaran, KPI memiliki posisi yang rawan tarik ulur kepentingan. Hal ini bisa terjadi karena anggota KPI sendiri dipilih oleh anggota DPR. Jika dirunut  lebih panjang para anggota DPR adalah kumpulan politisi dari partai-partai, sedangkan  sekarang banyak orang partai yang menjadi pimpinan dalam media penyiaran, “Bahkan ada yang bilang KPI itu adalah institusi yang tidak pernah menang di pengadilan tingkat banding” tanya anggota Oranye.

Menanggapi hal tersebut Idy menegaskan komitmen KPI dalam mlaksanakan fungsinya, “untuk mejadii anggota (KPI) harus ada kematangan dan komitmen, setelah itu ada aturan main dan prosedur yang harus dijalankan sebagai anggota. Jadi kami tetap melaksanakan tugas sebagaimana mestinya” balasnya.

Hadir pula sebagai pembicara diskusi, Calon Presiden 2014 Mahfmud MD,  Ketua KPU Husni Kamil Manik, Pemred SCTV-Indosiar Nurjaman Mochtar, Pengamat Pers Atmakusumah Astraatmadja. bersama Haris Jauhari selaku moderator.

Diskusi ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Bulan Jurnalistik 2013, dimana sebelumnya Oranye juga diundang hadir dalam diskusi pertama di Dewan Pers. (rez)


Kamis, 04 Juli 2013

Sejuta Harapan untuk FIKom Untar

Dekan FIKom Untar saat membuka acara
Doa dan harapan mewarnai  Perayaan Hari Ulang Tahun FIKom Untar yang jatuh pada tanggal 22 Juni 2013 dan diselenggarakan pada hari Rabu, 3 Juli 2013. Dibuka oleh Dekan FIKom Untar Drs. Eko Harry Susanto, M.si. dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih atas kerjasama segenap mahasiswa dan alumni FIKom Untar yang sudah turut membesarkan nama FIKom. Beliau bersyukur di tahun ke-7 ini FIKom sudah menyandang akreditasi B. Harapannya ke depan, di bawah kepemimpinan Widayatmoko, Drs., MM. FIKom boleh semakin maju dan jaya. “Semoga alumninya bisa menguasai seluruh bisnis di dunia,” harap Dekan Fikom untuk para alumninya.

Perwakilan dosen sekaligus Pembina Mahasiswa/i FIKom G. Genep Sukendro, S.Sos. berharap para alumni bisa semakin kuat berperan baik di dunia kerja hingga sampai ke pemerintahan.


Turut hadir dalam acara yang berbahagia ini, alumni FIKom Untar yang diwakili oleh Mantan Ketua DPM FIKom Periode 2011/2012 Hendra Wijaya. Hendra atau yang akrab dipanggil Bajaj menyatakan dalam sambutannya, ”saya berharap anak-anak FIKom yang seangkatan maupun antar angkatan semakin bersatu dan maju ke depannya.”


Bu Ari selaku perwakilan karyawan FIKom juga mengungkapkan kekagumannya atas suasana kebersamaan serta keramahan mahasiswa/i serta alumni FIKom Untar yang berbeda dengan fakultas lainnya. “Beda sama fakultas lain, anak-anak FIKom itu ketemu di jalan atau sudah lulus pun kalau ketemu masih manggil. Semoga hal ini bisa dipertahankan, budaya kekeluargaan di FIKom Untar.”

Ketua BEM FIKom Untar periode 2012/2013 Elwi Gito berharap dalam kata sambutannya, “semua unsur dapat semakin bergandeng tangan, merapatkan barisan untuk mencapai tujuan bersama, yakni menjadikan FIKom Untar sebagai institusi perguruan tinggi komunikasi yang disegani dari level nasional dan ASEAN.”

Alumni FIKom Untar Raymond Tjahyadi, S.Ikom melalui foto HUT FIKom ke-7 yang diunggah Oranye dalam akun Facebook-nya berkomentar, “selamat ulang tahun almamaterku, rumah yang mengajariku kedewasaan, pertemanan, persabahatan, tentang apa itu kebebasan, apa itu tanggung jawab dan apa itu keluarga. Jaya selalu Fikom Untar. Jaya selalu pak dekan, pak pudek dan segenap jajaran staff yang bertugas. Sampai mati, hidup Fikom Untar!”

(SIL)