Pages

Minggu, 28 September 2014

Suwito Wu: Jurnalis Olah Rasa

Oranye Fikom Untar mengundang Suwito Wu, Asisten Produser DAAI TV sebagai salah satu pembicara pada acara Diksar Oranye periode 2014/2015 pada Sabtu, 27 September 2014. Acara bertempat di ruang 1106B Fikom, kampus 1 Untar.

Suwito Wu saat membawakan
sesi dalam Diksar Oranye 2014.
Mengangkat tema “Menjadi Jurnalis, Menjadi Inspirasi”, Suwito Wu yang juga pendiri Oranye berbagi cerita dan pengalamannya selama bekerja di divisi humanitarian DAAI TV. Dimana ia belajar untuk bekerja lebih dari sekadar jurnalis yang memenuhi hak atas informasi, tetapi juga menjadi jurnalis yang bisa melalui liputannya menginspirasi hidup penontonnya.

Salah satu kunci menjadi jurnalis yang inspiratif menurutnya, “perlu mendengar dengan mata dan melihat dengan telinga.” Contohnya ketika ia menampilkan video perjalanan seorang perempuan di Tiongkok yang menempuh jarak ribuan mil untuk mengambil air. Hanya melalui tayangan ia memanggul air mendaki perbukitan sambil terengah-engah saja, murni tanpa dialog, kita bisa mengerti betapa melelahkan perjuangannya. “Jadilah jurnalisme yang bisa mengolah rasa,” tegas Suwito.

Menurut pernyataan Nirma Yunita, ketua Oranye Fikom Untar, ia memilih Suwito Wu sebagai pembicara dengan tema tersebut karena Suwito Wu memiliki latar belakang pendidikan seorang jurnalis serta bekerja di stasiun televisi yang menginspirasi banyak orang.

Simple sih alasannya. Karena kan Suwito alumni Oranye, terus Suwito juga latar belakang pendidikannya itu sebagai seorang jurnalis dan dia juga kerja di salah satu TV yang cukup menginspirasi banyak masyarakat,” ungkap Nirma.

Selain itu, Oranye mengharapkan dengan diangkatnya tema “Menjadi Jurnalis, Menjadi Inspirasi” yang dibawakan oleh Suwito Wu dapat memberikan bekal kepada para peserta untuk menjadi jurnalis yang menginspirasi di Indonesia.

“Terakhir, saya mau bertanya. Apa itu profesional?” Suwito pun menjelaskan, “profesional adalah bekerja dengan hati.”

Penulis : Vinna Chilvia
Editor   : Silviana Dharma

Diksar Oranye 2014: Keberpihakan Jurnalis

Diksar Oranye: Foto bersama
Diksar (Pendidikan Dasar) Oranye, Lembaga Bakat dan Minat (LBM) Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Fikom Untar) dilaksanakan pada hari Sabtu (27/9) di Gedung Utama Kampus 1 Untar. Diksar ini diikuti sekitar 20 anggota aktif Oranye Fikom Untar. Peserta juga datang dari LBM lain seperti Creadzy dan I-Focus.

Tujuan diadakannya diksar ini menurut ketua pelaksana (kapel) Willy Budianto ialah untuk memperluas pandangan para peserta tentang dunia jurnalistik, bukan hanya tentang tulis menulis.

Dibuka dengan lagu Indonesia Raya, diksar Oranye turut mengundang Editor The Jakarta Post Ahmad Junaidi. Melalui sesi "Wawancara Kreatif dan Efektif", Sir Alex, panggilan akrab beliau yang juga dosen jurnalistik Fikom Untar, menyampaikan bahwa seorang jurnalis tidak hanya dituntut untuk cover both sides, but all sides. Dengan demikian, menurutnya jurnalis mendapatkan story dari berbagai sudut pandang.

Dimoderatori Jesse Adam Halim, mantan wakil ketua Oranye 2012/2013, Sir Alex berbagi kisah soal keberpihakan media. “Jurnalis itu pasti berpihak, misalnya ketika memberitakan kasus pemerkosaan, maka dia harus berpihak pada korban. Tetapi tetap harus cover both side,” tutur Ahmad Junaidi yang juga Ketua Sejuk (Serikat Jurnalis untuk Keberagaman).

Mengenai kisruh media dalam memberitakan pilpres 2014 kemarin, Sir Alex berkomentar, “seorang jurnalis harus mampu menjaga suasana tetap kondusif."

Turut hadir dalam diksar Oranye, para alumni Oranye dan senior jurnalistik Fikom Untar. Sebut saja, Willy, mantan editor Oranye (2012-2014) membawakan materi “Dasar-Dasar Menulis Hardnews dan Softnews”. Pencetus sekaligus ketua pertama Oranye, Suwito Wu, S.I.Kom. membawakan materi ‘Cara menjadi Reporter yang Inspiratif”. Kiwantoro, S. I. Kom. selaku senior jurnalistik yang kini berkarier di Founder Genesis Production House membawakan materi “Pengambilan Video Jurnalistik secara Kreatif”. Serta Ketua Oranye 2011/2012 Nurul Khotimah, S.I.Kom. dan Ketua Oranye 2013/2014 Etika Widya Kusumadewi datang untuk berbagi pengalaman berorganisasi selama di Oranye.

”Masuk Oranye jangan setengah-setengah. Tunjukkan komitmen kalian supaya kita bisa membuat Oranye menjadi lebih baik lagi,” pesan Willy B. bagi mahasiswa-mahasiswi yang sudah tergabung dalam Oranye.

Penulis : Velika dan Tania Reliana
Editor   : Silviana Dharma