Pages

Minggu, 01 Maret 2015

Pergelaran Busana The Executive di Indonesia Fashion Week 2015.

Hannie Hananto, Ria Miranda dan Jenahara saat Grand Finale fashion show The Executive.
Jakarta – The Executive mengadakan pagelaran busana di Main Stage, Hall B, Jakarta Convention Center, Senayan, Jum’at (27/2) kemarin. Dengan tema Busana Muslim, acara pagelaran busana ini dihadiri oleh ratusan orang, mulai dari para pecinta Busana Muslim, fashion blogger, sampai para pengamat fashion.

Dalam mengadakan Pagelaran ini, The Executive tidak sendirian. The Executive in Colaboration with Hannie Hananto, Ria Miranda, Jenahara menampilkan fashion show yang sangat menawan dengan menghadirkan baju-baju muslim kasual khas The Executive, tapi dengan gaya rancangan yang berbeda dari ketiga desainer tersebut.
Seperti Hannie Hananto dengan busana dominan berwarna hitam dan putih, lalu rancangan Ria Miranda yang didominasi warna putih krim dan pastel, atau Jenahara yang memilih nuansa monokrom, dengan warna putih, hitam, abu-abu, dan khaki menghiasi seluruh koleksi terbarunya.

Menanggapi Pagelaran kali ini, Michael salah satu mahasiswa Fikom Untar yang juga seorang pecinta fashion, memuji The Executive yang sukses membuat runaway ini sangat mempesona.
“IFW 2015 ini sangat bagus dengan booth-booth yang menarik. Ditambah runaway dari The Executive yang awesome banget, mengangkat tema hijab dengan konsep berkelas khas The Executive, buat kantoran.”
Michael juga memuji The Executive yang mengangkat tema Hijab, karena biasanya tabu untuk mengangkat konsep Hijab di kantoran. Dia mengatakan selama ini tren Hijab yang ada kebanyakan bertema cheerful atau berwarna ngejreng untuk fashion sehari-hari.

Acara Pagelaran Busana The Executive in Colaboration with Hannie Hananto, Ria Miranda dan Jenahara ini merupakan bagian dari acara tahunan Indonesia Fashion Week yang pertama kali diadakan pada tahun 2012.
Indonesia Fashion Week 2015 diprakarsai oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan diorganisir oleh APPMI beserta Radyatama. Acara yang berlangsung selama empat hari dari 26 Februari 2015 kemarin menghadirkan 32 Fashion Show, dan lebih dari 2500 potong busana dari 747 brand yang ada. (Velika)


INDONESIA FASHION WEEK 2015 : WADAH AKTUALISASI INDUSTRI FESYEN INDONESIA

Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) didampingi dengan Event Organizer Radya Tama sekali lagi memanjakan para pecinta fesyen tanah air dengan kembali mengadakan perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2015. Acara yang diadakan mulai tanggal 26 Februari 2015 hingga 1 Maret 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) ini memiliki tujuan utama untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat Fahion Industry terbesar di dunia. Dengan mempertegas kiprahnya sebagai “The Biggest Fashion Movement”, IFW 2015 menjadi wadah bagi para pekerja industri fesyen Indonesia untuk menciptakan, menampilkan, sekaligus menjual karya hasil rancangan mereka.
 
IFW tahun ini dapat dikatakan lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena selain mengadakan kompetisi, pagelaran busana, dan pameran (exhibiton), pada tahun ini juga diadakan berbagai workshop, seminar, serta talk show. Para perancang busana kondang Indonesia seperti Albert Yanuar, Lenny Agustin, Ivan Gunawan, serta model papan atas Indonesia seperti Paula Verhoeven dan Advina Ratyaningsih pun turut ambil bagian dalam acara ini. Secara khusus pula, IFW 2015 mengadakan satu hari bagi pecinta Hijab Fashion (fesyen bagi para wanita berjilbab), yakni pada 27 Februari 2015, di mana pada hari itu semua pagelaran busana dikhususkan untuk merek pakaian muslimah berhijab.
 
IFW 2015 tahun ini sangat meriah dan mendapat sambutan yang antusias dari para penikmat fesyen dalam negeri, terbukti dari padatnya pengunjung yang hadir. Bertepatan dengan IFW 2015, pada saat yang sama juga diadakan Indonesia International Wedding Festival yang tentu saja semakin menambah kemeriahan di kawasan JCC. (maureen)