Pages

Selasa, 01 Desember 2015

Piala Dekan dan Pudek 2015 "Sportivitas dalam Keluarga"


Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fikom Untar kembali menyelenggarakan Piala Dekan dan Pudek, dengan tujuan untuk mempererat tali kekeluargaan antar alumni dan mahasiswa. Piala Dekan dan Pudek merupakan salah satu proker terbesar BEM Fikom Untar, yang terdiri dari berbagai lomba yaitu voli, basket, futsal, badminton, bakiak, catur dan tarik tambang. Kegiatan tahunan tersebut diselenggarakan selama 4 hari, yakni tanggal 25,26,27 dan 30 November 2015 di GOR kampus 1 Universitas Tarumanagara.

Pembukaan Piala Dekan dan Pudek 2015 dihadiri oleh bapak Drs.Widyatmoko MM., selaku Dekan Fikom Untar dan ibu Dr. (can) Riris Loisa, M. Si., selaku Pudek Fikom Untar , serta staf dan dosen, perwakilan dari lembaga minat bakat, dan mahasiswa. Kegriatan ini resmi dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya bersama-sama. Dalam acara pembukaan tersebut, anggota BEM memberikan kejutan dengan melakukan flashmob dengan diiringin lagu uptown funk yang dipopulerkan oleh Mark Ronson dan Bruno Mars.

          
 
          Berberda dari tahun-tahun sebelumnya, Piala dekan dan Pudek 2015 mengadakan pemilihan Fikom Idol di hari terakhir, di Auditorium  gedung M. Para mahsiswa yang mempunyai bakat seperti menyanyi, dance cover, modern dance, sulap dan stand up comedy, berlomba-lomba untuk menjadi Idol Fikom Untar 2015.. Selain itu acara Fikom idol ini turut mengundang Miss Earth Indonesia 2015, Gracia Hutapea, yang meruapakan mahasiswi Fikom Untar angkatan 2013. Tak ketinggalan, beberapa dosen juga ikut meramaikan acara dengan berpartisipasi menyanyikan sebuah lagu.



Penulis : LILIS RAMADHANTI
editor : SUSANTI

Kamis, 03 September 2015

Diksar BEM FIKom Untar: Broadcasting is Passion




Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara (BEM FIKom Untar) kembali menyelenggarakan Diksar atau Pendidikan Dasar. Puluhan mahasiswa yang terdiri dari anggota BEM dan Lembaga Bakat Minat (LBM) ikut menghadiri acara tahunan tersebut. Kegiatan ini diadakan selama dua hari, yakni pada tanggal 1-2 September 2015, di Gedung Utama, FIKom Untar.



            Diksar diselenggarakan untuk membekali para anggota BEM dan LBM tentang bagaimana cara membuat Proposal dan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang baik. Pembekalan ini akan berguna bagi setiap peserta selama mengikuti organisasi di Fikom Untar. Dalam kesempatan tersebut, Andy Ino, anggota DPM FIKom Untar membagikan pegetahuannya tentang hal tersebut.

Tidak hanya itu, panitia juga turut mengundang pembicara profesional di bidang komunikasi terutama dalam bidang broadcasting, seperti Ricky Djorharli, Olivia Marzuki, dan Fransisca Ratih. Selain itu, ada juga Yuilyana Wen, alumni FIKom Untar 2011, yang sudah berpengalaman menjadi reporter di salah satu stasiun TV berita di tanah air. Keempatnya hadir untuk membagikan pengalamannya kepada para peserta  sharing  

           Misalnya, Ricky Djorharli, yang sekarang merupakan  General Manager Banten TV, menceritakan pengalamannya sebagai seorang broadcaster yang sudah memiliki jam terbang cukup tinggi di dunia pertelevisian. Dia juga tidak lupa memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terjun ke dalam bidang penyiaran. Menurutnya, hal penting yang dibutuhkan seorang broadcaster adalah passion

“Yang paling penting itu bukan keinginan tapi passion,” Ungkapnya disela-sela sharing tentang pengalaman menjadi broadcaster.




Penulis              : Stevini

Editor               : Susanti dan Velika

Jumat, 28 Agustus 2015

Konferensi Pers Perdana BEM FIKom Untar 2015/2016

Anggota BEM FIKom Untar bersama anggota LBM 


        Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (BEM FiKom Untar) mengadakan Konferensi Pers, di Selasar lantai 12, Gedung Utama Universitas Tarumanagara, Rabu (26/8). Acara yang dihadirin oleh puluhan mahasiswa dan anggota LBM ( Lembaga Bakat Minat) FIKom Untar, merupakan yang pertama sekali diadakan oleh BEM Fikom Untar periode 2015/2016.

        Konferensi pers ini bertujuan untuk menjelaskan kepada para mahasiswa tentang program kerja BEM FIKom Untar untuk setahun ke depan. Tak hanya itu, acara ini juga sekaligus untuk memperkenalkan anggota baru BEM Fikom Untar yang terbaru.

        Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini, dalam memperkenalkan para anggota BEM Fikom Untar melakukan hal yang baru, Humas BEM Fikom Untar, Yolanda Fransisca mengatakan bahwa cara ini adalah pembeda BEM Fikom Untar dengan periode-periode sebelumnya.

        "BEM tahun ini mau lebih terbuka kepada mahasiswa-mahasiswinya agar pada tahu BEM yang sekarang itu seperti apa." Ungkap Yolanda lebih dalam.

        Acara ini dibuka dengan kata sambutan dari Rivan Reynaldy, diikuti dengan pembacaan program kerja satu tahun BEM Fikom Untar oleh Yolanda Fransisca, dan juga perkenalan Anggota Baru BEM Fikom Untar oleh Chicilia Wongsodiredjo. Ketiganya merupakan Humas dari BEM Fikom Untar.


        Konferensi Pers ini ditutup dengan pesan dari Ketua BEM Fikom Untar periode 2015/2016, Nirma Yunita dan diakhiri dengan sesi foto bersama. (Velika)

Rabu, 19 Agustus 2015

Penerimaan Mahasiswa Baru FIKom Untar 2015


Jakarta - Memasuki tahun ajaran baru 2015/2016, banyak Universitas yang sudah mulai melakukan kegiatan masa orientasi terhadap Mahasiswa baru. Salah satunya adalah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara yang menyelenggarakan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) pada tanggal 12 Agustus 2015 kemarin. Acara yang berlangsung selama tiga hari sampai tanggal 14 Agustus 2015 ini dihadiri oleh ratusan MaBa (Mahasiswa Baru), senior, dosen dan juga staff kampus.



Para Dosen, Karyawan dan Mahasiswa baru berselfie ria


Masa Orientasi yang lebih dikenal dengan nama Ospek ini masih menjadi momok bagi beberapa calon mahasiswa. Pasalnya, walaupun sudah dilarang, masih saja ada universitas yang melakukan masa orientasi mengandung unsur kekerasan, atau perploncoan. Tapi hal itu tidak berlaku di Fikom Untar.

Buktinya salah satu mahasiswi baru fikom untar 2015, Putri oktavia haliem sangat menikmati acara Penerimaan Mahasiswa Baru tersebut.
"Kesannya? asiklah pmb fikom, nggak disuruh yang aneh-aneh malah diajak seru-seruan bareng. Nggak ada senioritas juga jadi asik banget." Ungkap Putri saat ditanyai kesan-kesannya mengikuti kegiatan PMB.

PMB Fikom Untar tahun ini mengangkat tema Keberagaman Keluarga Komunikasi. Tema ini sengaja diusung untuk mengenalkan kepada para maba tentang kekeluargaan yang ada di fikom untar.


Selain itu, acara ini menjadi asik karena dikemas dengan sangat apik oleh segenap panitia yang berperan atas terlaksananya acara tahunan pasti ini.Mulai dari pembicaraan santai mengenai perkuliahan yang disampaikan oleh beberapa dosen yang dikemas dengan sangat menarik dan informatif sampai fun games atraktif yang menyenangkan untuk para mahasiswa baru


Minggu, 28 Juni 2015

Serah Terima Jabatan Memperingati HUT Fikom Untar

Jakarta - Dengan berakhirnya periode Tahun Ajaran 2014/2015, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara mengadakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) antar organisasi BEM, DPM dan beberapa LBM. Dihadiri oleh Dekan dan juga Pembina Mahasiswa Fikom Untar, acara ini diadakan pada Senin (22/6) di ruangan 1103, lantai 11, Gedung Utama Universitas Tarumanagara.

Membuka Sertijab ini, Dekan Fikom Untar, Drs. Widyatmoko M.M. menyampaikan pembukaan kepada ke-27 peserta.
Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada kepengurusan yang lama yang terutama sudah memberikan kontribusi terhadap setiap kegiatan yang ada di Fikom Untar. Selain itu, beliau juga sangat bersyukur karena Sertijab yang diadakan hari ini bertepatan dengan genap 9 tahun Fikom Untar berdiri.
"Jadi ulang tahun fikom dirayakan dengan diadakannya sertijab." Beliau bergurau.

Pak Wid, begitu sapaan akrab Fikomers kepada Drs. Widyatmoko M.M., juga menyampaikan pesan dan harapannya untuk para pengurus baru yang terpilih. Dengan berpegang pada pribahasa Jawa lama, mendem jero mikul dhuwur, beliau menginginkan untuk setiap pengurus yang terpilih untuk bisa menerima, memendam (menutup) kekurangan-kekurangan pengurus yang lama dan memikul (mengangkat) yang baiknya saja.
"Jadi pengurus yang baru harus bisa melakukan mendem jero mikul dhuwur." Pesan beliau, menutup kata sambutannya.

Selain sambutan oleh Dekan Fakultas, acara Sertijab ini juga dibuka oleh sambutan dari Pembina Mahasiswa, G. Genep Sukendro, S.Sos., lalu penyerahan jabatan dari pengurus lama ke pengurus baru berurut mulai dari DPM, BEM, LBM Creadzy, LBM Oranye, LBM PRO, dan LBM I-Focus, kemudian ditutup oleh Pembinan Mahasiswa, Farid Rusdi S.S., M.Si.. (Velika)

Senin, 04 Mei 2015

Perayaan Hari Pendidikan Nasional Universitas Tarumanagara

HARDIKNAS UNTAR yang tertutup untuk umum.
Jakarta - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya, ternyata tidak hanya menjadi sebuah momen historikal yang diperingati seluruh rakyat Indonesia di bidang pendidikan. 
Universitas Tarumanagara (UNTAR) pun turut memperingati Hari bersejarah bagi Pendidikan Indonesia tersebut. Dengan mengusung tema Pendidikan dan Kebudayaan Sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila, UNTAR mengadakan Peringatan Hari Pendidikan Nasional pada Hari Senin (4/5) di Gedung M lantai 8, Universitas Tarumanagara.

Acara yang dihadiri puluhan Mahasiswa, Segenap Rektor dan Jajarannya, Dekan Fakultas dan Jajarannya, Dosen dan juga para Karyawan dan Staff ini juga menjadi momen pemberian penghargaan bagi para Dosen dan Karyawan serta Mahasiswa yang berprestasi. Dibuka dengan Kata Sambutan dari Rektor Universitas Tarumanagara, Prof. Ir. Roesdiman Soegiarso, M.Sc., Ph.D. mengungkap beberapa hal mengenai esensi Hari Pendidikan Nasional itu sendiri.
Melalui Kata Sambutannya, Roesdiman Soegiarso mengajak setiap orang untuk melakukan sesuatu bagi bangsa Indonesia, khususnya di bidang pendidikan. Beliau mengatakan agar di akhir nanti setiap orang dapat mengatakan I've done.
"...Apakah kita sudah melakukan sesuatu bagi bangsa yang kita cintai ini khususnya bagi bidang pendidikan. Sekecil apapun kontribusi kita, dapat kita mengatakan saya sudah melakukannya."
Roesdiman juga mengungkapkan mirisnya perkembangan bidang pendidikan Indonesia saat ini harusnya tidak membuat kita putus asa dan menyerah dengan keadaan, melainkan menegakkan integritas, dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Beliau mengharapkan agar Para Dosen dapat menanamkan benih-benih (nilai-nilai) pada generasi muda.

"Kadang saya merasa putus asa apabila melihat tayangan keadaan yang ada (pendidikan Indonesia), tetapi bagaimanapun kurang-kurangnya, kita harus menjadi bagian pendidik generasi muda agar dapat menjadi contoh inspirasi bagi generasi muda." Ungkapnya memberikan motivasi bagi para pendidik di Universitas Tarumanagara.

Launching Tampilan Website Baru
Dalam kesempatan kali ini juga Rektor Universitas Tarumanagara me-launching tampilan baru Website resmi Universitas Tarumanagara, Tarumanagara.ac.id.
Acara peringatan Hardiknas ini dibuka dengan dipimpin oleh dua orang MC, Eric Stefano Chandra dan Cindy Lauw yang juga merupakan Mahasiswa UNTAR. Diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta Mengheningkan Cipta yang dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Tarumanagara.
Disusul dengan Kata Sambutan dari Rektor Universitas Tarumanagara, Prof. Ir. Roesdiman Soegiarso, M.Sc., Ph.D. dan juga Pengurus Yayasan Universitas Tarumanagara, Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.

Setelah mendengarkan Kata Sambutan, para hadirin disuguhkan dengan penampilan Pembacaan Prosa yang diiringi oleh permainan biola. Keduanya dipersembahkan oleh Mahasiswa UNTAR.
Setelah itu, dilakukan pemberian penghargaan bagi Dosen dan Karyawan yang sudah mengabdi lebih dari 25 tahun, serta kepada para Mahasiswa yang sudah berprestasi baik di bidang keilmuan dan penalaran, maupun dalam bidang olahraga, seni dan LBM.

Acara ini pun ditutup dengan para hadirin berdiri untuk menyanyikan Mars Universitas Tarumanagara dipimpin oleh Paduan Universitas Tarumanagara. (Velika)

Minggu, 01 Maret 2015

Pergelaran Busana The Executive di Indonesia Fashion Week 2015.

Hannie Hananto, Ria Miranda dan Jenahara saat Grand Finale fashion show The Executive.
Jakarta – The Executive mengadakan pagelaran busana di Main Stage, Hall B, Jakarta Convention Center, Senayan, Jum’at (27/2) kemarin. Dengan tema Busana Muslim, acara pagelaran busana ini dihadiri oleh ratusan orang, mulai dari para pecinta Busana Muslim, fashion blogger, sampai para pengamat fashion.

Dalam mengadakan Pagelaran ini, The Executive tidak sendirian. The Executive in Colaboration with Hannie Hananto, Ria Miranda, Jenahara menampilkan fashion show yang sangat menawan dengan menghadirkan baju-baju muslim kasual khas The Executive, tapi dengan gaya rancangan yang berbeda dari ketiga desainer tersebut.
Seperti Hannie Hananto dengan busana dominan berwarna hitam dan putih, lalu rancangan Ria Miranda yang didominasi warna putih krim dan pastel, atau Jenahara yang memilih nuansa monokrom, dengan warna putih, hitam, abu-abu, dan khaki menghiasi seluruh koleksi terbarunya.

Menanggapi Pagelaran kali ini, Michael salah satu mahasiswa Fikom Untar yang juga seorang pecinta fashion, memuji The Executive yang sukses membuat runaway ini sangat mempesona.
“IFW 2015 ini sangat bagus dengan booth-booth yang menarik. Ditambah runaway dari The Executive yang awesome banget, mengangkat tema hijab dengan konsep berkelas khas The Executive, buat kantoran.”
Michael juga memuji The Executive yang mengangkat tema Hijab, karena biasanya tabu untuk mengangkat konsep Hijab di kantoran. Dia mengatakan selama ini tren Hijab yang ada kebanyakan bertema cheerful atau berwarna ngejreng untuk fashion sehari-hari.

Acara Pagelaran Busana The Executive in Colaboration with Hannie Hananto, Ria Miranda dan Jenahara ini merupakan bagian dari acara tahunan Indonesia Fashion Week yang pertama kali diadakan pada tahun 2012.
Indonesia Fashion Week 2015 diprakarsai oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan diorganisir oleh APPMI beserta Radyatama. Acara yang berlangsung selama empat hari dari 26 Februari 2015 kemarin menghadirkan 32 Fashion Show, dan lebih dari 2500 potong busana dari 747 brand yang ada. (Velika)


INDONESIA FASHION WEEK 2015 : WADAH AKTUALISASI INDUSTRI FESYEN INDONESIA

Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) didampingi dengan Event Organizer Radya Tama sekali lagi memanjakan para pecinta fesyen tanah air dengan kembali mengadakan perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2015. Acara yang diadakan mulai tanggal 26 Februari 2015 hingga 1 Maret 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) ini memiliki tujuan utama untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat Fahion Industry terbesar di dunia. Dengan mempertegas kiprahnya sebagai “The Biggest Fashion Movement”, IFW 2015 menjadi wadah bagi para pekerja industri fesyen Indonesia untuk menciptakan, menampilkan, sekaligus menjual karya hasil rancangan mereka.
 
IFW tahun ini dapat dikatakan lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena selain mengadakan kompetisi, pagelaran busana, dan pameran (exhibiton), pada tahun ini juga diadakan berbagai workshop, seminar, serta talk show. Para perancang busana kondang Indonesia seperti Albert Yanuar, Lenny Agustin, Ivan Gunawan, serta model papan atas Indonesia seperti Paula Verhoeven dan Advina Ratyaningsih pun turut ambil bagian dalam acara ini. Secara khusus pula, IFW 2015 mengadakan satu hari bagi pecinta Hijab Fashion (fesyen bagi para wanita berjilbab), yakni pada 27 Februari 2015, di mana pada hari itu semua pagelaran busana dikhususkan untuk merek pakaian muslimah berhijab.
 
IFW 2015 tahun ini sangat meriah dan mendapat sambutan yang antusias dari para penikmat fesyen dalam negeri, terbukti dari padatnya pengunjung yang hadir. Bertepatan dengan IFW 2015, pada saat yang sama juga diadakan Indonesia International Wedding Festival yang tentu saja semakin menambah kemeriahan di kawasan JCC. (maureen)