Pages

Sabtu, 05 November 2016

FLASHBACK : VR YANG MEMUNGKINKAN DENGAN PERANGKAT SPESIFIKASI RENDAH

                                         source: google.com


Virtual Reality atau biasa disingkat dengan sebutan VR, merupakan teknologi yang
banyak diperbincangkan saat ini.  Sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user
dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan
oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut.

Teknologi yang super canggih ini amat dinikmati oleh banyak masyarakat. Setiap orang
ingin mencoba pengalaman baru yang diciptakan oleh teknologi ini, kini lewat teknologi
canggih ini semua orang dapat merasakan seperti berada dalam dunia nyata. Tetapi
permasalahannya adalah tidak semua orang dengan perangkat spesifikasi yang rendah
dapat menikmati perangkat canggih ini.

Hal ini merupakan ganjalan yang merepotkan, mengingat sebuah teknologi bisa
berkembang pesat jika teknologi tersebut bisa dinikmati oleh sebanyak mungkin
pengguna. Tak berbatasi oleh perangkat rendah ataupun tinggi. Maka dengan itu , tim
ilmuwan Microsoft mulai melihat masalah yang terjadi dan membuat sebuah VR yang
dapat digunakan walaupun dengan perangkat yang berspesifikasi rendah.

Teknologi baru 2016 yang diciptakan Microsoft dalam mengembangkan sebuah
teknologi baru yang nantinya akan memungkinkan smartphone atau komputer desktop
dengan spesifikasi rendah untuk menjalankan konten virtual reality dengan lancar tanpa
hambatan. Memang sebelumnya Google telah menyediakan Cardboard yang murah,
namun penggunaan masih perlu menggunakan smartphone dengan spesifik tinggi untuk
bisa menikmatinya. Begitupun dengan Gear VR dari Samsung.

Tim ilmuwan Microsoft kini memperkenalkan teknologi yang mereka sebut dengan
Flashback : sistem ini berfungsi seperti layaknya YouTube 360  atau layanan streaming
game beroperasi pada umumnya, diaman Flashback bakal menangani proses pre-
rendering tiap konten guna menghemat waktu serta tenaga pemrosesan di perangkat
dengan spesifikasi rendah.

Walaupun Flashback digunakan untuk perangkat berspesifikasi rendah, tetapi kualitas
dari Flasback ini sangat baik. Letak keunggulan Flashback adalah sistem buatan
Microsoft ini mampu menampilkan tiap frame yang akurat tergantung pada lokasi obyek
dengan cara melakukan pre-rendering dari tiap frame yang dibutuhkan menjadi apa yang
mereka sebut mega-frame. Cara ini awalnya dianggap akan boros memakan ruang dan
keterbatasan ini bertentangan dengan tujuan awal pengembangan Flashback untuk
berfungsi dengan baik di perangkat dengan spesifikasi rendah.

Untuk masalah ini, Flashback dilengkapi dengan sebuah trik lain yaitu kompresi data.
Dengan cara ini, para ilmuwan sukses memperkecil ukuran file tiap frame dari yang
berukuran MB menjadi KB lalu menyimpannya ke memori lokal dari perangkat, entah
itu ke memori RAM atau memori flash.

Jadi, dengan adanya teknologi baru yang dibuat oleh Microsoft tak perlu lagi khawatir
harus membeli perangkat yang berspesifikasi tinggi untuk menikmati VR. Flashback
akan memenuhi kebutuhan pengguna perangkat spesifikasi rendah yang dapat merasakan sensasi VR.

Microsoft Flashback Demo :

https://www.youtube.com/watch?v=XSdr8gjZa6I


Penulis : Shelen

Editor : Citra

Senin, 31 Oktober 2016

DIVONIS 20 TAHUN, JESSICA AJUKAN BANDING







Jessica Kumala Wongso dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kamis, 27 Oktober 2016. Ia dinyatakan terbukti bersalah melakukan pembunuhan secara berencana terhadap Wayan Mirna Salihin.
Hukuman tersebut sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum sebelumnya. Jessica dinyatakan terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin, teman semasa kuliahnya di Australia.
Pembunuhan itu bermula ketika Jessica mengajak Mirna, Hani, dan Vera untuk reuni lantaran sudah lama tak berjumpa. Pertemuan tersebut terjadi pada 6 Januari 2016 di kafe Olivier, Jakarta. Jessica datang lebih dulu dan memesankan tempat di meja nomor 54.Jessica juga memesankan es kopi Vietnam untuk Mirna Wayan Salihin. Minuman itu kemudian diminum Mirna dan mengakibatkan kejang-kejang seketika, mulut Mirna pun juga mengeluarkan busa.
Mirna meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Abdi Waluyo. Setelah diperiksa, di dalam lambung Mirna ditemukan racun sianida sebesar 0,02 miligram. Pada 30 Januari 2016, polisi menangkap Jessica dan menetapkan statusnya sebagai tersangka.

Jessica memprotes vonis 20 tahun penjara. Baginya putusan ini tidak adil. "Saya tidak terima atas putusan ini karena sangat tidak adil dan sangat berpihak," ujar Jessica dalam persidangan Kamis (27/10).Sementara itu, ketua tim penasihat hukum Jessica, Otto Hasibuan menyatakan akan mengajukan banding. Jessica menegaskan putusan itu tidak netral."Karena putusan ini tidak berdasarkan hukum dan lonceng kematian keadilan maka kami nyatakan banding," ujar Otto.


Penulis : Citra
Editor : Yusrina Zulfa


KERETA API TERAKHIR

          Film lawas yang mengangkat kisah tentang gagalnya Perjanjian Linggarjati ini disutradarai oleh Mochtar Soemodimedjo, film ini diproduksi pada tahun 1981. Film yang bertemakan romansa perjuangan ini diangkat dari novel yang berjudul sama karya Pandir Kelana. Mengisahkan tentang seorang tentara yang bernama Firman, yang bertugas untuk mengawasi kereta tujuan Purwokerto-Jogjakarta, saat itu Indonesia masih dalam keadaan labil pasca kemerdekaan (1945-1950), ketika Belanda masih belum sepenuhnya rela melepaskan kemerdekaan bagi Indonesia masih terus melakukan intervensi di berbagai wilayah. Salah satu incaran Belanda adalah jalur perkereta-apian, karena pada saat itu kereta api merupakan transportasi penting bagi kebutuhan negara. Letnan Sudadi berangkat bersama kereta pertama, sementara Letnan Firman dan Sersan Tobing mengawal kereta terakhir, kereta terakhir bukan saja berisikan penumpang biasa namun juga berkas-berkas penting negara, Para Letnan bekerkasama dengan Jend. Gatot Subroto pada saat mengamankan keberangkatan kereta api terakhir.






            Film yang diproduksi PPFN (Pusat Produksi Film Negara) bekerjasama dengan PJKA (kini PT KAI) ini digarap dengan cukup apik, dan merupakan saksi bisu sejarah yang mampu menjadi bahan pembelajaran yang baik bagi generasi muda untuk mengenal sejarah kemerdekaan.



Penulis : Yusrina Zulfa
Editor : Yuzrina Zulfa

Minggu, 02 Oktober 2016

CNN Meet Up! #4


        Rabu (28/9), pukul 12.00 WIB, Auditorium lantai 8 Gedung M Universitas Tarumanagara, CNN Indonesia bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (BEM FiKom) Universitas Tarumanagara mengadakan acara CNN MeetUp! yang bertajuk “Newsroom Sessions”. 

     Acara yang dihadiri sekitar 400 peserta ini dibuka dengan penampilan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (FIKom UNTAR), dan dilanjutkan  kata sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Tarumanagara, Dr. Riris Loisa M.Si. dan juga Rektor Universitas Tarumanagara, Prof.Dr.Agustinus Purna Irawan, S.T., M.T.


Penampilan Mahasiswa FIKom Untar


Sambutan dari Rektor Untar, Prof.Dr.Agustinus Purna Irawan, S.T., M.T.


Acara terbagi menjadi dua sesi , dimana di setiap sesi para peserta diberi kesempatan untuk bertanya. Sesi pertama dipandu oleh H.H. Daniel Tambuarian, S.Sos, M.Si dengan pembicara Desi Anwar yang membahas “Adaptasi Jurnalis Televisi di Era Digital”.  Desi Anwar berbagi pengalaman sepak terjangnya di dunia jurnalistik hingga memberikan tips-tips bagaimana cara membangun karir berjurnalistik.

Desi Anwar pada sesi pertama

Sesi kedua diisi oleh Prabu Revolusi dan Annisa Pagih yang berbagi pengalaman dengan bahasan “Menguasai Public Speaking Sebagai Langkah Awal Menjadi Seorang News Anchor”.


Prabu Revolusi dan Annisa Pagih

Disini mereka berbagi cara menjadi news anchor yang baik dari mengatasi grogi hingga bagaimana cara mengendalikan emosi saat berada di lokasi kejadian.

“Public Speakers itu dulunya tidak sebagus dan selancar mereka berbicara di depan layaknya sekarang, mereka harus berlatih penuh agar bisa menjadi public speakers yang baik di depan umum.  All great speakers were bad speakers at first”, Ungkap Prabu.

          Setelah sesi, ada games yang dipandu oleh MC dan acara di akhiri dengan pembagian sertifikat dan snack.


Foto bersama para peserta game



Penulis: Stefani Sharen
Editor: Ricko.

Senin, 29 Agustus 2016

Diksar DPM Internal - Berita Satu

       Peserta Oranye dalam Diksar DPM Fikom Untar

            Kamis, 25 Agustus 2016, Pendidikan Dasar Kelembagaan kembali diadakan oleh DPM Fikom Untar. Mengusung tema "Bersama Kita Bisa, Satu Tujuan" (BERITA SATU), acara ini diharapkan mampu menjadi bekal awal untuk para anggota baru DPM dan LBM Fikom UNTAR. Acara dimulai pukul 09:30 WIB di ruangan 1201 Gedung Utama Universitas Tarumanagara, dan dihadiri dua puluh delapan mahasiswa Fikom Universitas Tarumanagara yang mewakili DPM dan LBM (Oranye, Creadzy, I-focus, dan PRO).

                Sesi pertama diawali dengan pengenalan pembuatan proposal oleh Ibu Ida Rohyani, M.Si. dari Admawa. Para peserta pun benar-benar memperhatikan, bertanya, dan mencoba untuk mengerti apa yang di sampaikan ibu Ida. Setelah itu, peserta diberikan latihan untuk membuat proposal dengan kelompok masing-masing. Pukul 12:00, para peserta beristirahat dan menikmati konsumsi yang disediakan panitia diksar, dan waktu istirahat juga dimanfaatkan untuk saling mengenal antar peserta lain sambil menyantap makanan. Setelah istirahat, sesi dilanjutkan dengan pembicara yang ditunggu-tunggu, yaitu alumni DPM periode sebelumnya yang benar-benar merubah atmosfer ruangan. Pembicara tersebut diantaranya Andre Lukita, Wienny Inggrid, Clinton Pardomuan, Williams, dan Andy Hermawan. Mereka membagikan pengalaman berharga saat mereka berorganisasi khususnya di DPM untuk para peserta. Jam menunjukan Pukul 15:00, wajah yang tadinya nampak lelah kembali segar saat diberitahukan bahwa acara ini selesai.

Alumni DPM sedang membagikan pengalaman mereka

                Diharapkan Diksar tahun ini menjadi pelajaran berharga bagi para pesertanya dalam  mengemban tugas mereka di DPM dan LBM masing-masing kedepannya, mempererat hubungan DPM dan LBM, dan semoga para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatnya di organisasi masing-masing, dan menjadi mahasiswa yang aktif dan berkembang bersama organisasinya.




PENULIS: LEO SUKARNO
EDITOR: NATHANIA

Senin, 15 Agustus 2016

PMB FIKom Untar 2016

Rabu, 10 Agustus 2016, terlihat sejumlah besar wajah-wajah baru yang sedang berbaris di depan gedung Fikom Untar. Dengan pakaian putih-hitam serta tas biru yang seragam, para mahasiswa baru ini terlihat 'agak mengantuk'. Walaupun begitu, sorakan yel-yel "Fikom-Untar-Bukan-Main" dari mahasiswa baru Fikom Untar 2016 tetap dilantangkan dengan penuh semangat.

Di hari kedua PMB pukul 11 siang, lift menuju lantai 12 gedung utama cukup padat karena datangnya mahasiswa baru. Beberapa panitia kemudian menyambut mereka dan menempelkan label yang merupakan petunjuk kelompok mentor mereka. Para mahasiswa baru pun mencari posisi yang nyaman untuk duduk.

Acara dimulai dengan pengenalan staff dan dosen, lalu ada perkenalan Lembaga Bakat & Minat (LBM) dengan drama singkat diisi oleh PRO, Oranye, I-Focus, dan Creadzy. Setelah diberikan penjelasan secukupnya mengenai LBM yang ada di Fikom Untar, kegiatan dilanjutkan dengan makan bekal dan pembagian kelompok berdasarkan label nama yang diterima di bagian punggung baju (Roti, Sosis, dan lainnya). Suasana mulai berisik dan terdengar sorakan-sorakan seperti,
'Sosis, sosis!'
'Butuh sayur!'
Dan setelah menjadi sandwich yang sempurna, bergeraklah mereka mencari mentor masing-masing. Mereka diberikan sebuah kata kunci sebagai panduan dan memilih nama kelompok yang bertemakan emoticon.

Setelah bertemu dengan mentor masing-masing, mentor menjelaskan tentang pembentukan yel-yel sesuai nama kelompok serta tugas talent show untuk hari ketiga. Anggota kelompok tersebut diberikan waktu sebanyak 30 menit untuk berkenalan dan merundingkan tugas yang diberikan. Setelah itu mereka kembali berkumpul ke Selasar lt. 12 dan mengikuti aktivitas hingga pukul 4 sore.

Semangat!
Hari terakhir PMB Fikom diawali dengan yel-yel dari masing-masing kelompok. Lalu sedikit pengenalan penjurusan advertising, jurnalistik, dan public relations oleh para dosen, dan dilanjutkan dengan ice breaking 'I have a mango' yang dipimpin oleh MC Andre dan Rheza. Lalu acara dilanjutkan dengan penampilan talent-talent kelompok yang diawali oleh kelompok 'Sick' yang membawakan drama dengan konsep reality show digabung dengan thai movie. Lalu diakhiri dengan lagu yang dibawakan oleh kelompok 'Embrace'.

Berunding untuk talent show

Kelompok terbaik jatuh kepada kelompok 'Hug.'

Antara berdoa atau talent show?

Yang dibelakang sudah mengantuk.

Acara pun ditutup dengan penobatan Best Fikomers 2016 yang jatuh kepada Jesslyn Herika dan Anggiprana.

Akhir kata selamat bergabung ke FIKom Untar!
@weareoranye







Penulis: DIONISIUS KEVIN
Editor: NATHANIA