Jiwa Yang Goyah
Semakin banyak kita melangkah kedepan, semakin banyak juga beban yang akan kita tanggung.
Dan seiring langkah tersebut kita banyak kehilangan orang-orang yang sempat dekat layaknya seperti keluarga. Ada yang tertinggal, terjatuh dan terbuang.
Sementara selalu ada bayang-bayang masa lalu yang hampir setiap saat membuat kalbu, kadang rasanya indah tapi sakit pada saat yang sama.
Bagaikan segalah bambu tinggi yang mulai goyah, ya mungkin itulah keadaan yang bisa digambarkan saat ini.
Bagaimana semua ini bisa diteruskan ?
Bagaimana harus bangkit disaat semua menjadi gelap ?
Kini semuanya sudah tak mampu lagi diucapkan, semuanya hanya jeritan-jeritan halus yang tak berdaya untuk bersuara.
hanya ada diri dan jiwa yang goyahh
Yasudahlah ...
Ivan Wilson - 915160098
Posting Komentar