Hari ini 10 November,
Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Dari era Pattimura sampai Mohammad Hatta,
sudah sepatutnya kita berterima kasih atas jasa-jasa para pahlawan nasional
dalam membela negara hingga akhirnya merdeka. Walaupun di zaman sekarang ini
arti kemerdekaan itu sendiri masih sulit untuk dirasakan.
Sebagai bentuk terima
kasih kita terhadap para pahlawan, berikut kisah singkat tentang para pahlawan
nasional yang terdapat didalam mata uang yang kita gunakan sehari-hari :
Uang kertas Rp. 1000,-
Kapitan Pattimura atau
Thomas Matulessy, lahir di Maluku. Terkenal akan perannya dalam Perang Pattimura karena
berhasil menaklukan belanda di daerah Ambon. Saking kocar-kacir belanda
dibuatnya, akhirnya Pattimura berhasil dikalahkan dengan taktik adu domba. Hasilnya, Pattimura mati digantung di tanah kelahirannya pada usia 34 tahun
(1817).
Uang kertas Rp. 2000,-
Pangeran Antasari
(1809-1862), ia adalah sultan dari Banjar yang sekarang ini merupakan provinsi Kalimantan
Selatan. Tidak heran, Kalimantan Selatan saat ini mendapat julukan "Bumi Antasari". Selain Pangeran Antasari, di balik uang kertas terdapat gambar tarian khas Suku Dayak.
Uang kertas Rp 5000,-
Ada yang masih ingat Perang Padri? Perang Padri (1803-1838) berlangsung di Sumatra Barat dan disebut Perang Padri karena terdiri dari sekelompok ulama atau kaum padri yang melawan
kaum adat. Kemudian kaum adat meminta bantuan kepada pihak belanda yang justru
memperkeruh situasi. Tuanku Imam Bonjol merupakan pemimpin kaum Padri. Pada
akhirnya Tuanku Imam Bonjol dijebak oleh Belanda saat akan melakukan
perundingan dan berujung pada pengasingan sampai akhir hayatnya.
Uang kertas Rp 10.000,-
Pahlawan nasional yang
terdapat dalam uang sepuluh ribu adalah Sultan Mahmud Baddarudin II yang lahir
di Palembang. Selain menjadi figur dalam pecahan sepuluh ribu, namanya juga
digunakan sebagai nama bandara internasional di Palembang.
Uang kertas Rp 20.000,-
Terdapat gambar Oto
Iskandar Dinata, ia lahir di Bandung dan merupakan Menteri Negara pada kabinet
pertama Republik Indonesia. Sebagai menteri negara ia ditugaskan untuk
membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) dari laskar-laskar rakyat di seluruh Indonesia.
Saat melaksanakan tugas tersebut, diperkirakan ada laskar yang tidak puas
dengan keputusannya sehingga mereka menculik dan membunuh Oto Iskandar Dinata.
Uang kertas Rp 50.000,-
Pahlawan yang satu ini lahir
di Bali dengan nama I Gusti Ngurah Rai. Dia adalah seorang Kolonel TKR yang
memiliki pasukan bernama “Ciung Wenara” yang berjumlah 96 orang. I Gusti Ngurah Rai dikenal karena perannya dalam Perang Puputan yang berarti perang habis-habisan. Perang ini terjadi pada 20 november 1946 untuk mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Seluruh pasukan termasuk Ngurah Rai akhirnya
tewas dimedan perang setelah dibombardir dengan pesawat pengebom Belanda. Nama I Gusti Ngurah Rai kini juga diabadikan sebagai nama bandara di Bali yaitu Bandara Ngurah Rai.
Uang kertas Rp 100.000,-
Sosok pahlawan pada mata
uang dengan nominal tertinggi di Indonesia ini sudah tidak asing bagi
masyarakat, mereka adalah presiden dan wakil presiden pertama RI yaitu Soekarno
dan Moh. Hatta. Mereka berdua memiliki andil penting dalam memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.(mar)
hanya tahu nominal tak tahu pahlawannya
BalasHapustak peduli gambar siapa asal laku aja
BalasHapusbandarq
BalasHapusCapsa Susun
KlikQQ
bandarq
Capsa Susun
KlikQQ
#206.189.46.152/bandarq/ #206.189.46.152/klikqq/ #klikqq #klikkiu #bandarq #marinabet365.com