sumber: indyapost.com |
Apa
yang Anda pikirkan saat mendengar kata HIV/AIDS? Mungkin Anda takut tertular HIV/AIDS atau mungkin Anda
tidak peduli karena Anda merasa bebas dari penyakit ini. Tapi stigma yang
menyebar di masyarakat terlanjur jelek. Banyak penderita HIV/AIDS yang dijauhi padahal mereka
tidaklah berbahaya. Jadi, bagaimana penyakit yang
sangat ditakuti ini menular?
“Penyakit
AIDS dapat menular melalui suntikan yang digunakan secara bergantian, seks
bebas, dan melalui donor atau transfusi darah,”
ungkap Susanti, mahasiswi
kedokteran Universitas Tarumanagara (Jumat, 29/11/2013)
AIDS sendiri merupakan penyakit yang belum
ditemukan penyembuhannya. Perkembangan penyakit ini
memang mengkhawatirkan. Pada 2013, kasus positif HIV/AIDS di Jakarta meningkat
hingga mencapai 24.807
kasus positif HIV dan 6.973 penderita AIDS padahal pada tahun 2012 baru terdapat
20.000 kasus.
“Dapat
kita ketahui (AIDS menyerang)
melalui imun si penderita yang menurun. Sehingga ia lebih mudah terserang
penyakit seperti TBC, pilek
dan sebagainya,” lanjut Susanti.
Setelah
si penderita AIDS tahu
bahwa ia terjangkit penyakit AIDS,
mereka cenderung akan lebih tertutup. Bahkan diantara
mereka merasa kalau mereka telah dikucilkan dari masyarakat. Belum lagi mereka harus menghadapi stigma buruk
masyarakat terhadap penderita AIDS. Padahal, mereka juga tidak pernah
menginginkan penyakit ini.
Setelah
mengetahui bagaimana penyakit HIV/AIDS menular, sudah seharusnya masyarakat
lebih terbuka. Stigma bahwa penderita AIDS adalah pembawa penyakit harus
dibuang jauh-jauh karena mereka tidak berbahaya. Selama kita menjaga bagaimana
pergaulan, menjauhi seks bebas, dan narkoba niscaya kita tidak akan tertular.(val)
Posting Komentar