Itulah
sebagian suara mahasiswa Fikom Untar dalam “Mimbar Kemajuan (Diskusi Bersama)
Menuju Fikom yang Lebih Baik”, Senin (5/3) lalu. Acara diskusi ini merupakan
agenda tetap Dewan Perwakilan Mahasiswa
(DPM) dan merupakan tindak lanjut dari Angket Kemajuan Fikom yang
disebar oleh DPM tanggal 21-22 Februari 2012.
Acara turut
dihadiri oleh Dekan Fikom, Dr. Eko Harry Susanto, M.Si, Wakil Dekan Drs. Widayatmoko,MM serta sejumlah dosen.
Dalam sambutannya, Dekan Fikom menyatakan acara mimbar diskusi penting walaupun
pada satu sisi hasilnya bisa saja stagnan. Kebijakan fakultas bisa lahir dari diskusi
rutin ini. “Fakultas sangat terbuka terhadap kritik dan masukan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, DPM memaparkan data hasil olahan penyebaran angket.
Penilaian dibagi dalam dua bidang besar, yakni aspek akademis dan non akademis.
Salah satu hal yang dinilai dalam aspek
akademis adalah mengenai kualitas fakultas. Hasil menunjukkan bahwa 64%
mahasiswa menganggap kualitas fakultas baik, 8% sangat baik, 24% cukup dan 4%
kurang.
Sedangkan untuk aspek non-akademis
(sarana dan prasarana), penilaian “kurang” banyak dijumpai untuk koneksi wi-fi, kinerja laptop fakultas dan
ketersediaan buku di perpustakaan.
Suasana diskusi pun makin hidup ketika masuk pada sesi tanya jawab.
Cukup banyak mahasiswa yang hadir menyampaikan kritik, saran dan pertanyaan
kepada pihak fakultas. Salah satu mahasiswi, Yuliana dari angkatan 2009 mengeluhkan kegiatan belajar mengajar yang
tidak pernah dilakukan secara praktik di dalam lab. Keluhan Yuliana ditanggapi
oleh Wakil Dekan, Drs. Widyatmoko yang menjawab bahwa setelah pekan UTS
semester ini aka nada kuliah lab. untuk mata kuliah siang hari (pukul 13.00).
Kiranya acara semacam ini tidak hanya berhenti pada tataran diskusi saja
melainkan mampu membawa perubahan nyata pada fakultas. (Eilin-Oranye)
Posting Komentar