Plek! Sudah 3 gepok uang
diletakan di hadapan Woko, seorang kepala gudang. “Kalau tidak bisa
ditaruh beras saya hari ini juga, saya bisa rugi banyak, Pak. Jadi saya mohon, Pak.” Woko terdiam sebentar. Mungkin teringat pada anaknya yang sedang sakit atau
mungkin pada tong berasnya yang sudah kosong. Namun dengan mantap ia menjawab “Saya
rasa Ko Abeng harus mencari gudang lain.” Perbincangan itu terus berlanjut dan
Woko tetap bersikukuh tidak meminjamkan gudang untuk sang penimbun beras.
Begitulah salah satu adegan dalam film “Kita versus Korupsi”. Film ini
ditayangkan dalam bedah film yang diadakan oleh Fikom Untar dalam rangka membangun
kesadaran mahasiswa Fikom Untar mengenai fenomena korupsi di negeri ini pada
tanggal 31 Oktober 2012.
Dengan menghadirkan Tama S
Langkun dari Divisi Investigasi ICW (Indonesia Corruption Watch) dan Agus
dari Transparency International Indonesia (TI-Indonesia), bedah film ini
disambut antusias oleh mahasiswa Fikom Untar.
Alhasil, kedua pembicara ini pun dicecar pertanyaan oleh beberapa
mahasiswa Fikom Untar mengenai film yang diputar
.
“Jika kita masuk dalam lingkungan yang korup kita punya tiga pilihan.
Yang pertama ikut korupsi. Yang kedua tidak korupsi dan membiarkan korupsi
terjadi. Dan yang ketiga melawan korupsi tersebut. Pilihan mana yang bisa
mengubah Indonesia? Biar teman-teman sendiri yang memutuskan.” ujar Tama
menyikapi film tersebut.
Sedangkan Agus punya pandangan sendiri. Dia mengungkapkan bahwa memberantas
korupsi harus dimulai dari hal-hal kecil. Menurutnya, hal-hal kecil bisa
berdampak besar jika dilakukan bersama. Dia mencontohkan pada malam penangkapan
Novel Baswedan oleh Polri, dia tidak menyangka dengan satu tweet yang tersebar. Dan hasilnya pada jam 1 dini hari berbagai
elemen masyarakat berkumpul di Gedung KPK menghalau penangkapan tersebut.
Agus juga berharap, Fikom Untar dapat mengadakan
acara-acara serupa yang bertemakan anti-korupsi. Harapan Agus ini direspon
baik oleh Ketua BEM, Elwi Gito. Bedah film ini diakhiri dengan pengumuman
pemenang lomba artikel bertema “Kita versus Korupsi” yang diadakan oleh Oranye,
Media Fikom Untar yang diraih oleh Maria Margaretha (2012).
(Willy)
Posting Komentar