Oranye Fikom Untar Oranye Fikom Untar Author
Title: Direcehkan atau Dilecehkan
Author: Oranye Fikom Untar
Rating 5 of 5 Des:
Aksi pengumpulan koin sempat marak di negeri kita. Setiap aksi ditujukan pada sasaran berbeda, dengan alasan yang berbeda pula. Ada yang did...
Aksi pengumpulan koin sempat marak di negeri kita. Setiap aksi ditujukan pada sasaran berbeda, dengan alasan yang berbeda pula. Ada yang didasari rasa kasihan, memperjuangkan keadilan, dan tidak sedikit juga yang bersifat menyindir.

Berikut ini adalah beberapa aksi pengumpulan koin di Indonesia.

1. Koin Peduli Prita 

Prita Mulyasari mengutarakan kekecewaanya terhadap pelayanan RS OMNI lewat e-mail dan menyebarkannya melalui mailing-list. E-mail tersebut terus menyebar hingga terbaca oleh pihak RS OMNI. Akibatnya, OMNI mengajukan delik aduan pencemaran nama baik pada ibu dua anak ini yang memaksanya mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik sejak 13 Mei 2009. 


Banyak orang mengecam gugatan tersebut yang dinilai tidak adil dan terkesan membungkam kebebasan berpendapat. Masyarakat pun menggalang aksi koin peduli Prita, dengan harapan Prita memperoleh putusan tidak bersalah. Namun, hingga hampir 3 tahun, kasus ini masih belum menemukan titik terangnya, melainkan semakin berbelit – belit tanpa kepastian. 
2. Gerakan Koin untuk Artis Putri yang Ditukar 

Sinetron Indonesia yang satu ini dinilai memiliki jalan cerita yang rumit, terkesan bertele – tele dan tidak bermutu. Oleh karena itu, beberapa pengguna Facebook membentuk sebuah group “Gerakan Koin Untuk Artis Putri Yang Ditukar.” 


"Gerakan koin untuk para artis pemain "PUTRI YANG DITUKAR" supaya tidak harus berakting bodoh di RCTI selama empat jam sehari, 7 hari seminggu," tulis admin grup tersebut. 

Hingga kini, laman tersebut telah mendapatkan 2423 likes. 

3. Aksi Koin Dosen Cabul 

Selasa, 7 Februari 2012, mahasiswa dari seluruh kampus di Gorontalo menggelar aksi pengumpulan “koin dosen cabul” sambil berorasi di jalan. 

Aksi ini dilatarbelakangi adanya kasus dua orang dosen yang mencoba melakukan hal tidak senonoh terhadap salah seorang mahasiswanya. Sayangnya, kedua dosen tersebut dibebaskan karena kurang bukti dan hanya dikenai pasal perbuatan tidak menyenangkan bagi orang lain. 

"Koin ini dikumpulkan dan akan dikerahkan pada dosen tersebut, untuk membiayai hasrat seksualnya, silahkan sewa pelacur, jangan cabuli mahasiswi," ujar Rahmad Himran, koordinator aksi tersebut. 

4. Koin Cinta Bilqis 

Bilqis Anindya Passa, bayi kelahiran 20 Agustus 2008 pengidap Atresia Bilier, kelainan saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal. Kisahnya sempat membuat banyak orang Indonesia bersimpati. 


Gerakan Koin Cinta untuk Bilqis dibentuk pada 25 Desember 2008 lalu. Sekitar 10 posko bantuan untuk Bilqis sudah terbentuk di seluruh Indonesia untuk memudahkan bantuan. 

Rabu, 3 Februari 2010 Bilqis diterbangkan ke RSUP Kariadi Semarang. Gerakan ini berhasil mengumpulkan lebih dari 1,1 Milyar rupiah. 

5. Koin seceng DW 

Mencuri bukanlah kehendak DW semata. Ia terpaksa mencuri akibat diancam temannya AN. AN memfitnah DW telah mencuri sandal temannya sesama anak jalanan dan harus menggantinya. 


Pada tanggal 27 Maret 2011, aksi penjambretan pun dilancarkan. AN mengendarai motor membonceng DW. Di jalan Ahmad Yani Utara, Denpasar, Bali, tas korban berhasil dijambret hingga putus oleh DW. Naas, tas korban hanya berisi uang Rp1000. Saat warga mengejar, AN dan DW sempat terjatuh dari motor. AN berhasil kabur dan meninggalkan DW. Sejak 7 November 2011 DW ditahan di penjara Kerobokan.

Aksi galang koin Rp 1.000 ini digelar di Sekretariat LPA Bali, Jl Kunti, Denpasar, Senin (9/1/2012). Aksi ini diikuti oleh Ketua LPA Bali Ni Luh Masni dan Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Seto Mulyadi.

Masih banyak lagi gerakan koin di Indonesia. Misalnya, koin untuk gaji SBY, koin untuk pembangunan gedung DPR, dan koin untuk Anggodo (kandidat Capres 2014). 

Selanjutnya akan ada gerakan apalagi, ya? (Sil)

“Everyone is trying to accomplish something big, not realizing that life is made up of little things.” Frank A. Clark.

About Author

Advertisement

Posting Komentar

  1. Gerakan Kumpul koin buat ngelanjutin kuliah gw ada gak ya... *ngacir*

    BalasHapus
  2. haduh yang sinetron lebay banget. btw, maksud postingannya ngasi informasi aja, atau perbandingan, atau mau mengkritisi? gak ada kesimpulannya gini, jadi bingung. CMIIW

    BalasHapus
  3. Hohoho terkadang mengenaskan banget melihat aksi seperti ini, kalo aku sih bersimpati dengan yang seperti prita atau bilqis, tapi yang lain, aduhai :/ justru menyedihkan.

    BalasHapus
  4. While it is nice to see human rights are improving, more work is needed.

    Carpe Diem Online Counselling

    BalasHapus
  5. emmm koin utk pemulangan TKI yg terdampar di bawah kolong jembatan Arab..
    klo koin bwt artis PYD,,ntar mreka tmbah kaya >,<

    BalasHapus

 
Top