Akhirnya,
sampailah PMB di hari terakhir, hari ketiga. Sesuai jadwal, pukul 7 pagi semua
peserta telah sigap berkumpul di lobi gedung 1 Untar. Masing – masing berbaris
sesuai kelompok di bawah arahan mentor.
Bagi
kebanyakan orang hari Sabtu merupakan waktu bermalas-malasan. Namun, semua itu tidak terlihat
di wajah – wajah anggota keluarga baru FIKom. Bahkan dibanding hari sebelumnya,
semangat FIKom kini lebih nampak terpancar.
Setelah
dua hari
menjalani PMB bersama, angkatan 2012 FIKom mulai unjuk kekompakkan. “Bukan maen!” disorakkan dengan penuh
semangat. Yel – yel khusus angkatan 2012 pun dibuat dan dikumandangkan dengan
penuh keceriaan.
Sama
seperti hari sebelumnya, peserta PMB berkumpul di aula lantai 11 FIKom. Acara
pertama ialah pengenalan UKM Untar. Di hari kedua, sebagian peserta tidak
berkesempatan menyaksikan demo UKM. Oleh karena itulah, beberapa UKM Untar menyempatkan diri
sekali lagi mensosialisasikan UKM mereka. UKM yang hadir antara lain, VOMS
radio, FUT, POUT, Adhyatmaka, PSUT dan Marsipala.
Setelah
kemarin berkenalan dengan para petinggi dan staff FIKom, kali ini peserta
diajak untuk mengenal organisasi – organisasi interen kemahasiswaan dan minat
bakat FIKom. Dimulai dari BEM oleh Elwi Gito selaku ketua. Dalam presentasinya, Elwi menyampaikan bahwa ada 3 hal penting seorang
mahasiswa dalam menjalani kehidupan kuliah. Tiga hal itu adalah belajar, berorganisasi dan berpacaran.
Perkenalan
organisasi selanjutnya dibawakan divisi minat dan bakat FIKom Untar yang dimulai dari Creadzy. Creadzy merupakan divisi
minat bakat dalam bidang periklanan. Dalam
presentasinya, Creadzy menayangkan sejumlah video menarik hasil garapan
mereka. Selain Creadzy, minat bakat
yang turut tampil antara lain Oranye, divisi minat bakat jurnalistik dan I-Focus yang menaungi minat bakat
fotografi. DPM FIkom menutup sesi
presentasi tersebut.
Di
sela – sela acara, duo MC (baca: emseeh) FIKom yang kocak sempat – sempatnya mengerjai mentor.
Para mentor yang anak asuhnya bermasalah dihukum mendemonstrasikan yel – yel
FIKom 2012.
Alumni Berbagi
Ada 3
tipe manusia di dunia ini dalam menghadapi kesempatan emas. Pertama adalah
orang yang cerdik, yang sudah mempersiapkan diri sebelum kesempatan datang.
Kedua, orang yang ketika kesempatan sudah digenggamnya, tidak disia - siakan .
Ketiga adalah orang yang bodoh, yaitu mereka yang membiarkan kesempatan berlalu
begitu saja tuk kemudian disesalkan. Demikian yang dikatakan Suwito, alumni
FIKom Untar, sekaligus pendiri Oranye dan sekarang berprofesi sebagai jurnalis
DAAI Tv.
Ya,
dalam kesempatan kali ini, 4 alumni terbaik FIKom untar beda generasi
berkesempatan hadir untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka selama
berkuliah di FIKom dan saat terjun ke masyarakat.
Mereka
yang hadir antara lain, Suwito Wu (2007-Jurnalistik), Christina (2008-Periklanan),
Renaldo (2009-periklanan) dan Glory Rosari Oyong (2007-Public Relation).
Tina,
Aldo dan Glory kini bekerja di bidang yang berbeda dari konsentrasi peminatan
semasa berkuliah. Tina misalnya,
saat kuliah ia mengambil peminatan periklanan dan Glory
dari PR. Namun, kini Glory berkecimpung di
dunia jurnalistik. Sementara Aldo,
Ketiganya sepakat bahwa semua peminatan baik, yang terpenting ialah
menyerap sebanyak mungkin ilmu komunikasinya. Sebab, penguasaan komunikasi
memudahkan kita dalam berkarir.
Untuk
menjadi komunikator yang handal, keempat alumni memberikan tips :
1.
Percaya diri;
2.
IPk tinggi;
3.
Jadilah orang yang luar biasa;
4.
Mau terus belajar dan berlatih;
5.
Mematok target lebih tinggi dari
orang pada umumnya.
"Good
communication does not mean that you have to speak in perfectly formed
sentences and paragraphs. It isn't about slickness. Simple and clear go a long
way." -John Kotter
(Sil)
Posting Komentar