Menyadari hal tersebut, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara menyelenggarakan kuliah umum Metode Penelitian Komunikasi (MPK) bagi para mahasiswa tingkat akhir, Jumat, (15/2). Hadir sebagai pembicara Dr. Farid Hamid, M. SI, Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana.
Dalam pemaparannya Farid menjelaskan, batas antara disiplin ilmu masa kini terasa semakin "cair". Kajian ilmu komunikasi memiliki relevansi dengan disiplin ilmu lain, sehingga ranah penelitian begitu luas.
Pembahasan pada kuliah umum tersebut terfokus pada metode kualitatif. Berkaitan dengan hal tersebut, Farid menuturkan, "Jangan menggunakan penelitian kualitatif untuk menghindari statistik!" Ia pun menambahkan, hal terpenting adalah para mahasiswa paham betul dengan fenomena yang akan diteliti. Setelah itu, barulah para mahasiswa menentukan "pisau" metode apa yang paling cocok untuk "mengupas" fenomena tersebut.
Di sembilan puluh menit pertemuan, Farid mengupas serba-serbi metode penelitian kualitatif. Salah satu poin yang dipaparkan adalah ciri penelitian kualitatif yang baik. Farid menjelaskan, konsistensi adalah hal mutlak dalam penyusunan laporan penelitian. Selain itu deskripsi detail serta bahasa yang memikat juga perlu diterapkan agar penelitian berhasil.
Dengan adanya kuliah umum semacam ini, diharapkan para mahasiswa yang akan menyusun skripsi makin tercerahkan dan dapat mengerjakan laporan akhir secara maksimal. (eilin)
Posting Komentar