Oranye Fikom Untar Oranye Fikom Untar Author
Title: Seminar Career Planning Journalism & Public Relation
Author: Oranye Fikom Untar
Rating 5 of 5 Des:
Profesi public relation dan jurnalis adalah profesi komunikasi yang paling sering dimasuki oleh lulusan dari disiplin lain, padahal pada s...
Profesi public relation dan jurnalis adalah profesi komunikasi yang paling sering dimasuki oleh lulusan dari disiplin lain, padahal pada saat yang bersamaan dua profesi ini adalah profesi yang paling membutuhkan basis dasar ilmu komunikasi.

Berkaca dari keresahan tersebut , pada tanggal 5-6 Desember kemarin Korps Mahasiswa Komunikasi (Komako) Universitas Gadjah Mada (UGM) Mengadakan acara Seminar Nasional “Career Planning Journalism & Public Relation". Tujuannya, agar akademisi dan mahasiswa bisa mendapat gambaran mengenai ceruk-ceruk profesi komunikasi kontemporer dan menyesuaikan diri dengan gambaran tersebut. Acara ini digelar di Auditorium Kamarijani-Soenjoto, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Yogyakarta. “Acara ini merupakan acara Komako terbesar dalam beberapa tahun terakhir” kata I Dewa Ayu, ketua Komako.

Acara ini turut mengundang 40 delegasi dari 15 universitas seluruh Indonesia. Universitas Tarumanagara yang mempunyai jurusan Ilmu Komunikasi juga tidak ketinggalan mengirimkan wakilnya. Fikom Untar diwakili oleh Riza Firdaus & Reza Ramadhan dari Oranye, lembaga minat& bakat Fikom Untar yang bergerak dalam bidang jurnalistik.

Hari pertama dimulai dengan sesi Public Relation (PR). Sesi ini menghadirkan  praktisi & akademisi dalam bidang  PR, antara lain Tribuana Tunggadewi (Vice President, Corporate Secretary BNI 46), Raldy Doy (Manager Public Relation TV One), Bunga Laulara (Mahasiswa Jurusan Komunikasi UGM) dan Budi Darmawan (Corporate Communication PT Djarum & Djarum Foundation)

Setelah itu dilanjutkan sesi Jurnalistik yang menghadirkan Wisnu Marta Adiputra (Dosen Ilmu Komunikasi UGM), M.Budi Santosa (Pimpinan Redaksi Okezone), Abdul Kohar (Kepala Pemberitaan Media Indonesia) & Budiman Tanuredjo (Wakil pimpinan Redaksi Kompas) sebagai pembicara.

Kedua sesi itu menghadirkan kepada para peserta  seluk-beluk dunia profesional profesi PR & jurnalistik. Pesertab juga diberikan gambaran mengenai ruang lingkup pekerjaan & tantangan profesi ilmu komunikasi di masa depan. Pembekalan materi diberikan supaya lulusan PR dan jurnalistik mampu bersaing dengan disiplin ilmu lain yang  kini mulai banyak ‘menginvasi’ profesi lulusan jurusan komunikasi.

Hari kedua, dilaksanakan sesi focus discusion group (FGD), dimana sesi ini hanya dikhususkan untuk para delegasi. Peserta dibagi menjadi 4 kelompok kecil untuk PR dan 3 kelompok kecil untuk Jurnalistik. Dalam sesi FGD peserta melakukan sharing ilmu tentang apa yang sudah didapatnya baik dalam kampus maupun organisasi masing-masing.

Peserta juga mencari solusi tentang dua tema besar yang diberikan dalam diskusi yaitu, “Mengapa PR yang melingkupi image perusahaan tapi didorong untuk menjual lalu mengapa industri dunia PR lebih suka mendidik lulusan disiplin lain secara instan?” dan “Media lebih senang mendidik jurusan disiplin lain ilmu juralistik daripada lulusan jurnalistik murni yang menguasai satu bidang”.

Laurencia delegasi dari Universitas Petra, Surabaya, tidak dapat menyembunyikan kebahagiannya dapat bertemu dan bertukar pikiran dengan  perwakilan jurusan ilmu komunikasi dari seluruh Indonesia, ”Senang banget dengan acara seminar ini, dapat bertemu teman dari berbagai kota dan sharing bersama” ungkapnya.

Sari Dewi sebagai ketua acara juga mengaku puas dengan acara terbesar yang pernah diselenggarakan Komako ini. Ia juga mengatakan bahwa kesuksesan acara ini tidak akan tercipta tanpa totalitas panitia yang sudah melakukan persiapan sejak 1,5 bulan terakhir. “Semoga ini bukan kesempatan terakhir untuk kita kerjasama dan membangun pertemanan,” tutupnya dalam pidato yang disampaikan di hadapan para delegasi. (rez)


About Author

Advertisement

Posting Komentar

 
Top