Henry, Senin, 15 Oktober 2010 yang lalu menyempatkan mampir ke Fakultas Ilmu Komunikasi. Dosen Etika dan Pengembangan Kepribadian, Chelsea Gozali, mengundangnya untuk sharing session di kelas. Sebelum berbagi pengalaman, Henry memutarkan sebuah video berisi slide foto-foto. Awalnya mahasiswa di kelas bingung. Ternyata, di tengah kesibukannya, Henry memiliki hobi fotografi dan backpacker.
Henry sendiri lebih nyaman menganggap fotografer dan backpacker hanya sebagai hobinya saja. Dia lebih tepatnya adalah seorang pengusaha. Pria yang sempat bekerja di Jepang dan Amerika ini telah memiliki perusahaan sendiri. Perusahaan ini sudah 6 tahun memiliki kantor sendiri dan bergerak di bidang cargo dan shipping.
Henry Sugiono saat memberikan kuliah di kelas Fikom Untar |
Setelah banyak menuturkan tentang kecintaannya pada fotografi dan travelling, Henry pun berbagi tips tentang wawancara kerja, topik yang sedang dibahas di mata kuliah Etika dan Pengembangan Kepribadian. Henry telah banyak melakukan wawancara kerja dengan calon karyawannya dari berbagai latar belakang kebangsaan. Perusahaan yang dimilikinya memang lebih pada multinational company.
“Yang penting Anda jujur!” ujar Henry. Menurutnya dengan kejujuran, kita harus mendapat kepercayaan dari perusahaan. Dan itu menjadi poin penting baginya.
Henry menegaskan lagi bahwa sebagai calon karyawan di perusahaan itu, kita harus memberikan keyakinan bahwa kita memiliki kapabilitas atau potensi untuk bekerja di situ.
Berbagai tips kecil lainnya dituturkan oleh Henry. Mengenai passion hidupnya, Henry menambahkan pembelajaran. Setiap kepingan hidup harus diisi dengan belajar. Pengalaman hidup, aktivitas sosial, dan sebagainya akan memperkaya pembelajaran kita sehingga bisa memutuskan passion kita. (SUWITO/ORANYE)
Posting Komentar