Siapa yang tidak kenal dengan Deddy Corbuzier? Ya, dia
adalah seorang pesulap yang juga eksis membawakan program televisi Hitam Putih. Nah, pada Rabu lalu (8/5),
Universitas Tarumanagara kedatangan pesulap kondang tersebut yang terkenal
dengan dandanan yang serba hitamnya. Deddy diberi mandat untuk membawakan
seminar dengan tema “Kreatif, Inovatif, & Kompetitif” untuk memotivasi para peserta yang berjumlah ribuan orang. Acara
yang diadakan di Auditorium lantai 3 Gedung Utama Universitas Tarumanagara ini
berhasil diselenggarakan berkat kerja sama EO Ketynco dan Tarumanagara
Knowledge Center (TKC). Seminar ini turut dihadiri oleh rektor, pengurus
yayasan, dekan, dan dosen Untar.
Dalam seminar tersebut, Deddy mengatakan bahwa ada yang
salah dengan sistem pendidikan di Indonesia. Menurutnya, institusi pendidikan
menuntut anak didiknya untuk serba-bisa di segala bidang. Menurutnya, setiap
individu memiliki kesukaan dan keahlian masing – masing.
Deddy sangat tertarik saat ada salah satu peserta bernama
Stella, mahasiswi FSRD Untar yang mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi
komikus namun tidak mendapat dukungan baik dari orangtua maupun dosen. Kemudian
Deddy mulai menceritakan kisah nyata orang – orang sukses disekitarnya untuk
memotivasi peserta.
“Do what you like,
don’t do what you know,” kata Deddy kepada seluruh peserta. Deddy menambahkan
bahwa orang tidak akan merasa sedang bekerja saat ia melakukan yang ia sukai.
Menurut Timothy, ketua pelaksana seminar, memilih Deddy
sebagai pembicara bukan tanpa alasan. Deddy dianggap sebagai role model bagi mahasiswa dalam kesuksesannya
menjadi pesulap, pembawa acara, dan penulis.
“Dengan diadakan acara ini saya berharap setiap mahasiswa
sadar bahwa keadaan mereka sangat berarti. Saya juga berharap mahasiswa dapat
berpikir kreatif secara inovatif untuk siap berkompetisi secara positif tanpa
ada keterbatasan yang menghalangi kreatifitas mereka,” tutup Timothy.(FIC)
Posting Komentar