Jakarta-
Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI)
menggelar Seminar Nasional di Auditorium Universitas Tarumanagara pada Rabu, 29
Oktober 2014. Membawa tema "Pemuda dan Masa Depan Indonesia", acara ini dihadiri
oleh para pembicara yang mewakili pemuda Indonesia.
Bekerja sama
dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tarumanagara, IPTI
mengadakan Seminar Nasional. Pembicara yang hadir adalah orang-orang yang telah
berkontribusi dalam memajukan generasi muda bangsa Indonesia, antara lain
Laksamana Muda TNI Leonardi sebagai Deputi Pendidikan Calon Pimpinan Tingkat
Nasional Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Brigjen (Purn.) Teddy
Jusuf selaku Mantan Kepala Staf Bidang Sosial Politik Panglima ABRI, dan yang
terakhir adalah Yose Rizal sebagai Direktur Politica-Wave and Media serta
Koordinator Tim Sosial Media Kepresidenan 2014.
Sejak era
pemerintahan Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, suku Tionghoa
mendapat kesempatan yang lebih luas untuk berkiprah di berbagai bidang,
terutama politik. Kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh suku Tionghoa,
khususnya generasi muda. Melalui berbagai wadah termasuk organisasi kepemudaan,
generasi muda Tionghoa pun menyumbangkan tenaga, pikiran, dan saran untuk kemajuan
bangsa Indonesia lewat politik. Sekarang, banyak generasi muda Tionghoa yang
berada di lembaga eksekutif, legislatif, dan lembaga pemerintahan lainnya.
Salah satu generasi muda Tionghoa yang sukses dalam pemerintahan Indonesia
adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sekarang menjabat sebagai Gubernur (PLT)
DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama.
Contoh
kesuksesan itu pun mendorong generasi muda Tionghoa lainnya menjadi semakin
bersemangat untuk berada di dunia politik Indonesia melalui
organisasi-organisasi. Salah satunya adalah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia
(IPTI).
Berdiri
sejak 27 Juli 2007, IPTI semula bernama Ikatan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa
Indonesia (IP-PSMTI). IP-PSMTI berdiri dengan tujuan sebagai wadah bagi para
generasi muda Tionghoa agar turut serta berperan aktif dalam kegiatan politik
di Indonesia. Pada tahun 2010, IP-PSMTI menggelar Musyawarah Nasional I di
Jakarta, dalam Musyawarah Nasional tersebut muncul sebuah keputusan penting
yaitu mengubah nama IP-PSMTI menjadi IPTI dengan tujuan generasi muda Tionghoa
dapat mandiri dan berkembang sebagai wadah persatuan bagi seluruh generasi muda
dari semua elemen masyarakat suku Tionghoa.
Dengan
demikian selain sebagai sarana berlatih demokrasi dalam regenerasi pengurus dan
suksesi kepemimpinan, seminar nasional ini memuat pesan penting untuk generasi
muda, khususnya suku Tionghoa untuk belajar dan meneladani perjuangan para
pemuda Indonesia 86 tahun yang lalu agar semakin aktif, bersemangat, kritis,
dan rela berkorban demi membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Penulis : Kelvin Gon
Artikel bagus... semoga terus berkembang.. Saya ingin berbagi wawancara dengan Katsushika Hokusai (imajiner) di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/05/wawancara-dengan-katsushika.html
BalasHapus