Hari ini, tanggal 2 Oktober 2013 merupakan Hari Batik
Nasional. Sejak ditetapakan oleh UNESCO sebagai
Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi milik Indonesia,
Batik telah menjadi ciri khas budaya Indonesia. Kali ini, Oranye akan
menyajikan wawancara dengan salah satu dosen Fikom Untar yang kesehariannya
sering menggunakan batik, yaitu Doddy Salman. Ditemui di sela-sela kegiatan
mengajarnya, Doddy bercerita banyak tentang batik.
Doddy Salman |
Seberapa sering Anda
menggunakan batik?
Sekitar 3-4 kali seminggu dan untuk acara formil.
Apa makna batik
dimata Anda?
Batik adalah hasil dari produk indonesia, ciri khas. Setiap
wilayah punya batik. Batik cocok dengan iklim Indonesia dibandingkan dengan jas.
Tidak cuma di Indonesia, di luar juga ada yang bangga dengan batik. Salah satu
orang luar yang bangga dengan batik adalah Nelson Mandela. Kalau ke Indonesia suka
menggunakan batik. Waktu itu dikasih batik oleh Pak Soeharto.Maka, kalau mau pilih duta internasional untuk
Batik, Nelson Mandela cocok.
Malaysia sempat
mengklaim batik sebagai budaya mereka, tanggapan Anda?
Mungkin Malaysia punya batik sendiri, kita juga tidak tahu.
Karena kakek moyang Malaysia yang merupakan orang indonesia juga banyak. Persoalan
ini lebih condong ke aspek hukum. Saran saya, segala sesuatu yang berkaitan
dengan hak cipta harus segera didaftarkan, didokumentasikan. Karena, prinsip
hukum hak cipta adalah siapa yang pertama kali mendaftarkannya.
Banyak anak muda
Indonesia yang tidak peduli terhadap batik di Indonesia, tanggapan Anda?
Batik saat ini dapat diaplikasikan dalam banyak hal, seperti
motif batik di laptop atau telepon
gengam. Itulah yang harus dipikirkan oleh produsen batik supaya kalangan muda tetap bisa memakai batik.
Apa pesan Anda
terhadap mahasiswa agar lebih peduli batik?
Mahasiswa harus terlebih dahulu paham mengenai sejarahnya. Mahasiwa
bisa datang ke tempat pembuatan batik agar tercipta rasa kepemilikan. Perlu
diingat, bukan berarti kalau anda memakai batik anda nasionalis dan orang yang
tidak memakai batik tidak nasionalis. Yang penting adalah tindakan. Batik hanya
merupakan salah satu indikator saja.(har)
Posting Komentar