Lembaga Bakat Minat
(LBM) jurnalistik FIKom Untar kembali menunjukkan eksistensinya dengan membuat beberapa program kerja
baru. Salah
satunya ialah majalah dinding (mading)
yang kami beri nama “OZONE”. Kepanjangan
dari Oranye Zone atau wilayah Oranye, nama ini juga berasal dari kata ozone (O3) dalam bahasa
Inggris yang berarti lapisan udara dari oksigen yang melingkupi atmosfer Bumi.
Demikian juga Oranye melalui tampilan baru ini berharap mampu menjadi media
komunikasi massa FIKom Untar yang dapat menyelubungi semua sudut pandang (cover all side) dalam setiap
pemberitaannya. Singkatnya, ozone
juga berarti kesegaran (fresh) dan
udara murni (pure air).
OZONE edisi November 2014 |
Pertama kali dibuat
pada bulan Oktober lalu dengan tema perdananya yaitu “ Anak Kos”. Setiap bulannya
OZONE siap
menyajikan tema dan desain yang berbeda-beda guna menarik minat baca mahasiswa-mahasiswi, khususnya di FIKom Untar.
Redaksi pelaksana OZONE
Maureen Maria mengungkapkan, “(alasan pembuatan OZONE ialah) agar eksistensi Oranye
lebih terasa di tengah mahasiswa-mahasiswi FIKom Untar, dan (supaya) mahasiswa
mempunyai sumber atau info bacaan yang lebih sering terbit, dari pada majalah
yang hanya setahun sekali.”
Hal yang sama juga
diungkapkan Ketua Umum Oranye Nirma Yunita, “(mading ini berfungsi untuk) memberikan
alternatif kepada pembaca setia Oranye, karena jika menunggu majalah terbit
kelamaan. Majalah
terbitnya satu periode sekali.”
OZONE akan terbit setiap
awal bulan, dengan menyajikkan kesegaran dan kebaruan informasi untuk pembaca
setianya. Selain juga untuk terus menjaga dan meningkatkan
eksistensi Oranye sebagai satu-satunya LBM jurnalistik Untar yang berkualitas.
Edisi kedua yang hadir selama bulan November mengangkat tema "Fashion Meets Communication". OZONE bisa dinikmati di mading lantai 12 FIKom Untar, tepat di dinding luar ruang 1204, dekat lift 5 dan 6. Pada bulan yang sama, Oranye juga menerbitkan buletin perdananya dengan nama Jangkar (Jaringan Komunikasi Untar).
Selamat membaca, FIKomers. (red)
Penulis : Tania Reliana
Editor : Silviana Dharma
Posting Komentar