Jakarta
–Puluhan mahasiswa diminta untuk menjadi observer
di acara penjurian 10 besar kandidat MNCTV Pahlawan untuk Indonesia 2014 pada Selasa
(4/11) lalu. Acara yang bertempatkan di Hotel Neo, Mampang, Jakarta Selatan ini
diselenggarakan oleh MNC TV dan sudah memasuki tahun ketiganya.
MNCTV
“Pahlawan untuk Indonesia 2014” adalah suatu program pemberian penghargaan kepada
orang-orang yang berdedikasi bagi lingkungan sekitarnya, baik dalam bidang pendidikan,
bidang kesehatan, bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, bidang lingkungan,
maupun bidang seni dan budaya.
Dalam
acara penjurian kali ini, MNC TV melibatkan juri internal yang terdiri dari direksi
MNC TV. Selain itu, pihak MNC TV juga mendatangkan juri eksternal, seperti Sosiolog
Imam Prasojo, Arsitek sekaligus Pengamat Tata Letak Kota Marco Kusumawijaya, serta
Perancang Kebaya Indonesia ternama, Anne Avantie.
Rewi
Wijaya selaku penanggung jawab program MNC TV “Pahlawan untuk Indonesia 2014”
mengatakan setiap kandidat yang ada adalah nama-nama yang didaftarkan oleh
orang lain kepada pihak MNC TV.
“Dari
400 orang yang didaftarkan, tidak boleh mereka mendaftarkan diri. Ya, (harus) didaftarkan,”
ungkapnya saat membuka acara penjurian Selasa lalu.
Beliau
juga mengungkapkan alasan penggunaan istilah pahlawan dalam program ini, ”pahlawan
bukan saja tentara atau polisi yang meninggal lalu dimakamkan di makam pahlawan,
tetapi mereka yang banyak berbuat, orang-orang biasa yang tanpa pamrih, tanpa gelar.”
Penulis : Violetta Chihiro
Posting Komentar