MNCTV melakukan penjurian tahap akhir
untuk penganugerahan “Pahlawan untuk Indonesia 2014” di Hotel Neo, Tendean,
kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (04/11/2014). Acara yang menghabiskan waktu
selama kurang lebih 8 jam ini dihadiri oleh sejumlah tokoh ternama sebagai juri.
Sebut saja diantaranya, Imam B. Prasodjo (sosiolog), Marco Kusumawijaya
(arsitek dan pengamat tata kota), dan Anne Avantie (seorang perancang mode yang
kini aktif di berbagai kegiatan sosial).
Bukan hanya itu saja, secara khusus
MNCTV mengundang mahasiswa dari 3 Universitas ternama di Jakarta sebagai observer, yaitu mahasiswa dari Universitas
Tarumanagara, London School of Public Relation, dan Universitas Sahid Jakarta.
Program televisi yang sudah ketiga
kalinya diadakan ini adalah kedua kalinya melibatkan mahasiswa sebagai pengamat.
Pada tahap wawancara akhir tersebut Beny Tusriyoso, produser eksekutif program televisi
“Pahlawan untuk Indonesia 2014”, menyatakan bahwa penting bagi mahasiswa untuk mengetahui
dan mendapatkan inspirasi dari program MNCTV ini.
“Mahasiswa ini kan juga bisa belajar
sebetulnya dari kandidat-kandidat ini seperti apa. Seperti juga tujuan kita membuat
program ini, kita juga ingin memberikan inspirasi buat masyarakat, penonton,
apalagi mahasiswa,” ujar Beny Tusriyoso.
Ia juga mengharapkan agar
mahasiswa dapat mencontoh apa yang dilakukan oleh pahlawan-pahlawan Indonesia
yang mendedikasikan hidupnya serta mau membayar harga demi menolong banyak
orang. Walaupun tidak perlu dengan persis melakukan apa yang para kandidat lakukan,
namun setidaknya mahasiswa dan masyarakat penonton dapat bertindak berdasarkan inspirasi
yang mereka peroleh.
Penulis : Vinna Chilvia
Posting Komentar