“Tidak ada negara yang bisa sukses
kalau tidak memanfaatkan 100% potensi masyarakatnya”. Kutipan tersebut terucap di sela kunjungan
Fikom Untar dalam acara “Indonesian Women Change Award” yang bertempat di pusat
kebudayaan Amerika @Atamerica, Mall Pacific Place, Jakarta pada hari Rabu (7/3).
Acara ini diselenggarakan dalam
rangka merayakan pencapaian yang dilakukan oleh para wanita Indonesia, juga menyambut
Hari Wanita Sedunia tanggal
8 Maret. Hadir pula putri mantan presiden K.H Abdurrahman Whid, Alyssa Wahid , perwakilan duta besar Amerika dan beberapa tokoh penting
lainya dalam jajaran tamu yang datang. Acara ini kian semarak dengan dipandu
oleh jurnalis sekaligus pembawa berita berpengalaman, Fifi Aleyda Yahya.
Dalam kesempatan ini penghargaan diberikan kepada 5 wanita yang dinilai
memberikan konstribusi besar dalam membangun hubungan antara Amerika dan Indonesia. Baihajar Tualeka adalah
seorang yg mengatasi permasalahan demokrasi di masa sekarang ini sekaligus pejuang perdamaian. Dinny Jusuf, memainkan peran penting dalam memperjuangkan kain
tenun Toraja untuk lebih mendunia. Tri Mumpuni, mengabdikan dirinya untuk
membangkitkan energi tenaga listrik, terutama di pedesaan. Veronica Colondam
membangun rumah belajar untuk anak-anak kurang beruntung agar mereka bisa menjadi
bagian penting di masyarakat. Mayor Ratih Pusparini, personil wanita TNI
pertama yg dikirim ke Suriah dalam misi perdamaian.
Diakhir acara para tamu dibuat
terhanyut dengan pembacaan 2 buah prolog surat karya R.A Kartini oleh Lola Amaria serta diiringi lantunan
instrument gitar akustik.
“Untuk seluruh perempuan di belahan dunia
mana pun, semoga dengan adanya keteguhan dan kekuatan hati, kita mampu membuat ibu pertiwi tidak menangis lagi” tutup Lola Amaria. (rez)
Posting Komentar