Rabu,
6 Maret 2013, DPM FIKOM menggelar mimbar kemajuan FIKOM di ruang 1106 gedung
utama UNTAR dengan tema “Membawa FIKOM UNTAR menuju Perubahan yang Lebih Baik.”
Turut
hadir dalam mimbar ini, Dekan FIKOM UNTAR, Eko Harry Susanto, M.Si., Drs.,
beserta G. Genep Sukendro, S.Sos.,
sebagai Binma (Pembimbing Mahasiswa) didampingi Yugih Setyanto, S.Sos., M.Si., dan Pak Gede sebagai pembicara. Sementara kursi
peserta dipenuhi oleh Doddy Salman, SH., M.Si.,
H.H. Daniel Tamburian, S.Sos., Pak Adi dan alumni FIKOM UNTAR, Hendra S.Ikom., beserta
sekitar 50 mahasiswa.
Dimoderatori
Silviana Dharma, hasil persentasi angket dari 325 respoden diumumkan. Kinerja
dosen dan kualitas WiFi masih menjadi
keluhan terbanyak. 53% kualitas WiFi
dinyatakan kurang baik. “Saya sangat terkejut ketika melihat bahwa 53%
(mahasiswa) menyatakan kualitas WiFi kurang
baik,” kata Pak Gede menanggapi pertanyaan peserta mimbar terkait sarana dan
pra-sarana. “Karena setahu saya, setiap libur UAS kami selalu mendatangkan
teknisi ke FIKOM. Itu berarti ada pemeliharaan (sarana dan pra-sarana),”
tambahnya.
Selama
mimbar, masalah akademis menjadi perbincangan yang paling hangat, terutama
seputar kinerja dosen. “Memang ada (dosen yang kinerjanya buruk), dan sudah sering
saya panggil ke ruangan. Bilang saja, sebut saja nama dosennya. Tidak perlu
takut. Pintu saya selalu terbuka untuk mahasiswa.” ujar dekan.
Terkait
kinerja dosen, Maria Andadari berujar, “Bagaimana kita bisa belajar presentasi
yang baik jika dosennya saja tidak bisa berpresentasi?”
Lain
lagi Kiwantoro. Sebagai mahasiswa FIKOM
UNTAR angkatan 2010, ia prihatin akan adanya perubahan kurikulum yang
berpotensi merugikan mahasiswa. Pasalnya, angkatan yang terkena pergantian
kurikulum harus mengorbankan beberapa SKS dan mengambil mata kuliah
penyetaraan. “Pelajaran yang seharusnya tidak perlu diambil (sebelum perubahan
kurikulum) jadi harus diambil. Dan (SKS) yang seharusnya sudah terpenuhi
ditiadakan, sehingga kami harus mengulang lagi.”
Selain
kritik, saran-saran juga dilontarkan peserta termasuk dosen yang hadir. “Kalau
bisa, buat angket dosen favorit. Biar kami para dosen juga punya role model. Ga diawang-awang gitu looh,”
usul Doddy
Salman, SH., M.Si.
Demikianlah,
sebagai fakultas ilmu komunikasi, FIKOM UNTAR selalu terbuka terhadap kritik
dan saran mahasiswanya. (Sil)
Posting Komentar