Debat antar kandidat Capres 2014 kembali digelar pada hari Minggu (15/6). Berbeda pada debat sebelumnya, debat ini hanya menampilkan capres tanpa cawapres. Debat ini akan dimoderatori oleh Ahmad Erani Yustika, Direktur Eksekutif INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) dan mengambil tema "Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini menjadi menarik karena secara garis besar kedua kandidat mencanangkan konsep yang relatif sama, yaitu ekonomi kerakyatan. Sehingga melalui debat inilah visi dan misi masing-masing kandidat dapat dikupas.
Di sesi pertama, kedua kandidat diberi kesempatan menyampaikan visi dan misi mereka dalam bidang perekonomian dalam waktu 4 menit 30 detik. Capres nomor urut 2, Joko Widodo diberi kesempatan pertama. Dalam kesempatan ini Jokowi menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia. Selain itu, mantan walikota Surakarta itu juga memperkenalkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) jika dia terpilih. Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya penguatan koperasi dan UMKM.
"Ekonomi ditujukan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat, itulah ekonomi Berdikari," ujarnya.
Di sisi lain, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menekankan pada pentingnya menutup kebocoran uang negara untuk dialokasikan ke pembangunan infrastruktur. Prabowo juga menjanjikan berbagai pembangunan infrastruktur di antaranya, pembangunan jalan raya, jalur kereta, lahan sawah dan bioetanol, dan pelabuhan. Selain itu, Prabowo juga menjanjikan akan mengalokasikan dana 1 milyar rupiah per kelurahan atau desa per tahun.
"Ekonomi untuk rakyat, bukan rakyat untuk ekonomi," ungkapnya.(willy)
Posting Komentar