http://www.philbrodieband.com/muso-shredders.htm |
Jason Becker merupakan anak ajaib yang mampu menguasai permainan gitar dengan sangat baik dalam waktu pendek (4 tahun) di usianya yang masih muda, 16 tahun (1987). Saat mendengar karya Jason, Anda akan merasakan Mozart dan Bach hidup kembali. Dalam usia muda, Jason dapat dengan mudah menciptakan komposisi klasik yang sangat rumit (lebih rumit dari Yngwie atau gitaris lainnya). Permainannya sangat cepat dan bersih baik di electric guitar maupun gitar klasik (gitar bolong). Dari sekian banyak shredder (memainkan lead guitar secara cepat dan berat), Jason Becker-lah yang terbaik dalam komposisi klasiknya.
Ayah Jason adalah seorang penggemar Bob Dylan, yang akhirnya sangat mempengaruhi musik Jason. Sang ayah dan paman Jason juga seorang pemain gitar klasik yang baik, sehingga Jason menguasai permainan klasik Segovia. Jason selalu bermain musik klasik. Ia memiliki buku 24 Caprice Niccolo Paganini dan selalu menggunakannya untuk latihan.
Jason menerima acoustic/electric guitar Takamine pertama dari ayahnya pada usia 12 tahun. Ia pun tampil untuk sekolahnya. Pada usia 13 tahun, guru sekolah Jason sangat kagum dengan permainan dan bakatnya. Guru tersebut kemudian memintanya untuk mempimpin sebuah Jazz Ensemble.
Tepat pada usia 14 tahun Jason menghabiskan semua waktunya untuk berlatih dan meramu komposisi musiknya sendiri. Waktu itu Jason juga sempat belajar teknik arpeggio yang dalam dengan Dave Creamer.
Pada usia 16 tahun, permainan dan teknik Jason telah mencapai tingkat yang sangat tinggi. Akhirnya, Jason mencoba mengirim demo rekaman 45 menitnya ke produser Mike Varney (bos Shrapnel Records). Jason memainkan 2 karya Niccolo Paganini (klasik) dan 2 lagu blues. Sebagian besar dari rekaman tersebut hanyalah improvisasi dalam chord yang sederhana, tetapi Jason memainkan teknik counterpoint (batas pitch/suara /nada untuk saling mengisi) dengan menggunakan volume gitarnya. Menurut Jason teknik ini adalah ide yang konyol, tetapi justru Mike Varney menganggap itu adalah ide yang cemerlang.
Tidak lama setelah Mike Varney menemukan Marty Friedman di bar, Jason diminta untuk menghubungi Marty. Jason datang ke rumah Marty di San Fransisco dan bermain (nge-jam) setiap harinya. Mereka banyak memainkan musik blues dan selalu memainkan harmoni yang manyatukan musik mereka berdua. Marty & Jason saling belajar satu sama lain.
Pada tahun itu juga Marty Friedman dan Jason Becker membentuk group band pertama mereka: "Cacophony" yang mengegerkan dunia gitaris shredder. Album pertama mereka adalah "Speed Metal Symphony" dan album keduanya adalah "Go Off!". Anda dapat melihat betapa hebat kemampuan mereka memadukan kedua warna musik yang mereka miliki. Marty & Jason masih dapat saling mengiringi dan menjaga harmoni permainannya dalam kecepatan yang tinggi. Cacophony sendiri banyak membuat konser terutama di negara Jepang. Jason bahkan sempat mendemonstrasikan permainan dalam lagu "Eruption" (Van Halen) yang cukup sulit dengan menggunakan 1 tangan kiri dan tangan lainnya sambil memainkan yoyo!
Marty & Jason memang kompak. Sebelum album "Go Off!" diluncurkan, mereka meluncurkan sepasang album solo: Jason Becker dengan solo album "Perpetual Burn" dan Marty dengan solo album "Dragon's Kiss". Setelah menyelesaikan tour "Go Off!", Marty & Jason memutuskan untuk solo karir dan mencari band yang mengangkat nama mereka. Ketika "David Lee Roth" (ex-Van Halen) memilih gitaris barunya, Jason memainkan sekian banyak lagu Van Halen dengan gayanya sendiri seperti Hot For Teacher, Yankee Rose dan Skycraper (rekaman dapat didengar di website resmi JasonBacker.com).
Akhirnya Marty berhasil terpilih sebagai gitaris group band Thrash yang bergengsi: "Megadeth" dan Jason berhasil terpilih sebagai gitaris "David Lee Roth" (ex-Van Halen) menggantikan posisi gitaris besar: Steve Vai dan Eddie Van Halen. Mulai sejak itu nama Marty & Jason menjadi besar, berbagai majalah gitar terkemuka di USA seperti Guitar World, Guitar Practising Musician, Guitar Player dan lainnya memuji kemampuan bermain mereka.
Bersama David Lee Roth, Jason mengisi seluruh permainan gitar utama di album "A Little Ain't Enough". Jason semakin menjadi sorotan di dunia gitar dan mulai tour bersama groupband David Lee Roth. Saat berusia 19 tahun, Jason merekam lagu blues Bob Dylan "Meet Me In The Morning". Tiba-tiba ia merasakan tangan kanannya semakin melemah dan nyaris tidak dapat digerakkan. Akhirnya lagu blues ini dimainkan dengan whammy bar (mengendurkan dan menegangkan senarnya secara temporal) tanpa menggunakan vibrato bending (efek getar) sama sekali.
Lemahnya tangan kanan Jason menyebabkan dia tidak dapat meneruskan tour bersama groupband David Lee Roth. Tidak disangka, setelah dicek, Jason terkena penyakit lumpuh ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis atau Lou Gehrig) yang menyebabkan semua urat syarafnya berhenti berfungsi. Selama 6 tahun lebih Jason lumpuh sehingga tidak dapat memainkan gitarnya lagi, hanya jari kirinya yang dapat digerakkan. Jason tidak dapat berjalan, makan maupun berbicara.
Keajaiban Tuhan hadir, Jason yang sudah hampir lumpuh total tersebut berhasil menulis lagu berkat tangan kirinya yang masih dapat menggerakkan mouse komputer. Itu berarti Jason menulis lagu dengan pikirannya tanpa menyentuh gitar kesayangannya! Tak lama kemudian Jason mengeluarkan album solo kedua berjudul "Perspective". Berhubung Jason sendiri tidak dapat memainkan gitar, maka permainan gitar Jason diganti oleh gitaris country rock yang cukup terkenal bernama "Michael Lee Firkins".
Walaupun pada album ini Jason hanya menulis dengan pikirannya bukan berarti hasil karyanya tidak berkualitas. Anda bisa simak sendiri karya Jason yang sangat rumit di album ini dengan judul "Seranna" dan "End Of The Beginning". Setiap lagunya mencerminkan semangat (innerfire) Jason Becker untuk hidup/sembuh kembali. Dengan tegasnya Jason menuliskan di cover album keduanya "Perspective", bahwa penyakit ALS hanya dapat melumpuhkan organ tubuh dan suaranya tetapi tidak dapat melumpuhkan pikiran dan musiknya.
Tahun demi tahun telah berlalu, penyakit Jason semakin parah dan kini Jason hanya dapat menggerakkan bola matanya. Jason masih belum putus asa. Ayahnya memutuskan untuk menggunakan teknologi komputer Macintosh yang didesain khusus untuk orang cacat. Dengan menggunakan perangkat ini, Jason dapat menggerakkan mouse komputer dengan gerakan matanya! Direncanakan album ketiganya akan ditulis dengan gerakan mata Jason.
Bisa dibayangkan betapa tingginya semangat Jason memperjuangkan musiknya. Banyak sekali gitaris terkenal seperti Eddie Van Halen, Marty Friedman, Paul Gilbert, Vinnie Moore, dll yang salut terhadap perjuangan Jason dan mengunjungi rumahnya. Akhirnya, salah satu fans Jason mengajukan ide kepada Amy Becker (kakak ipar Jason) untuk membuat sebuah album tribute untuk Jason Becker. Ide ini ternyata berjalan dengan baik. keluarga Jason menghubungi perusahaan-perusahaan rekaman yang bersedia mensponsori rekaman serta gitaris-gitaris yang bersedia membantu project album tribute ini.
Dalam waktu 3 bulan, perusahaan rekaman "Lion Music" menyetujuinya. Marty Friedman sebagai sahabat dan pasangan Jason dalam group band Cacophony menjadi gitaris pertama yang menyetujui ide album tribute ini.
Ternyata hasilnya di luar dugaan. Artis-artis terkenal berikut ini bersedia membantu rekaman secara sukarela: Eddie Van Halen, Marty Friedman, Paul Gilbert (ex-Mr.Big), Vinnie Moore, Kee Marcello (ex-Europe), Joe Lynn Turner (ex-Deep Purple), Neil Zaza, Anders Johansson (ex-Yngwie Malmsteen), Chris Poland (ex-Megadeth), Jeff Watson (ex-Night Ranger), Stephen Ross, James Byrd, Matt Bissonette, Mark Boals, Ron Thal, Joy Basu, Alex Masi, Lars Eric Mattsson, James Kottak, Ron Keel, Ted Poley, Stevie Salas, Jeff Pilson, ,Phantom Blue, dll.
Album tribute ini telah selesai dan akan diluncurkan pada hari ulang tahun Jason tgl 22 July. Album ini dapat diorder di website: "Lion Music" dan video pembuatan album ini dapat dilihat di http://www.angelfire.com/hi4/overandover/Jason.html
Sejak awal karirnya sampai saat ini keluarga Jason bukanlah dari keluarga yang mampu, sehingga sang ayah harus melukis dan menjual karya lukisannya untuk menanggung biaya perawatan Jason. Bagi Anda yang gemar akan permainan Jason, dapat menyumbangkan dana di JasonBecker.com.
Semua keuntungan yang diperoleh dari album tribute ini akan disumbangkan kepada keluarga Jason untuk biaya pengobatannya. Jason Becker memang sebuah legenda gitaris, juga inspirasi murni untuk semua gitaris! (Riza Firdaus-Oranye-Fikom Untar)
Posting Komentar