Kamis, 5 November 2011, Fakultas Ilmu Komunikasi Tarumanagara kedatangan tamu istimewa yakni Letjen. TNI (Marinir) Purn. H. Nono Sampono, S.Pi., M.Si. Kedatangan beliau bertujuan membagi pengetahuan mengenai perkembangan potensi maritim guna optimalisasi pembangunan nasional menghadapi komunikasi global. Dalam salah satu pembahasan, Nono membahas pembangunan nasional Indonesia sebagai negara kepulauan dari perspektif geopolitik menghadapi tantangan global. Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya dan posisi strategis. Dengan keadaan demikian, seharusnya Indonesia makmur sejahtera. Namun, kenyataan yang ada belum sesuai dengan harapan. Permasalahan tersebut harus ditelusuri hingga akar, sekaligus dicari konsep penyelesaiannya.
Pemerintah terkadang hanya fokus terhadap masalah yang pragmatis, padahal masih banyak masalah-masalah kecil yang belum terselesaikan. Sejarah suram masa lalu menggambarkan pemerintahan kolonial telah menggeser masyarakat maritim menjadi masyarakat agraris. Mereka menciptakan legenda dan mitos mengenai laut yang menyebabkan masyarakat takut dan enggan ke laut. Akibatnya, masyarakat saat ini kurang memperhatikan keradaan laut.
Antusias mahasiswa terlihat saat moderator memberikan kesempatan untuk bertanya. Dari ketiga penanya, ada seorang mahasiswa yang menyita perhatian seisi ruangan kuliah umum. Elwi Gito, melontarkan 3 buah pertanyaan yang salah satunya adalah “Mau dibawa kemanakah Teluk Jakarta?”. Pertanyaan ini yang membuat seisi ruangan menjadi riuh.
Jadi, pembangunan harus berorientasi kepada kelautan. Untuk merealisasikan hal tersebut, dibutuhkan kebijakan pemerintah dan partisipasi masyarakat.
(By: Putu Elmira, Heribertus & Revi C.R 7)
Posting Komentar