Warga
Jakarta telah melangsungkan pesta mereka, pesta demokrasi. Pesta lima tahunan
yang telah berlangsung dua putaran ini menjadikan pasangan Jokowi-Ahok sebagai
pemimpin Jakarta yang baru. Setidaknya, itulah yang dikatakan oleh hasil hitung
cepat yang diselenggarakan oleh beberapa lembaga survey, diantaranya Lembaga
Survey Indonesia, Lingkaran Survey Indonesia, dan Indo Barometer. Ketiga
lembaga survey diatas, lewat penghitungannya, mengatakan bahwa pasangan
Jokowi-Ahok lah yang memenangkan perlombaan melawan pasangan Foke-Nara merebut
DKI-1 dan DKI-2. Tentu saja keputusan akhirnya masih harus ditunggu lagi,
karena Komisi Pemilihan Umum belum mengeluarkan hasil penghitungan dan pernyataan
resmi mereka.
Namun
kemenangan ini ternyata tidak melulu soal Foke-Nara dan Jokowi-Ahok.
Kemenangan ini juga soal masyarakat, baik itu para pendukung Foke-Nara,
Jokowi-Ahok, maupun mereka yang tidak berpihak pada siapapun karena apatis atau
sudah tidak percaya kepada pemerintahan. Juga tidak hanya berkutat di dunia
nyata, namun juga di dunia maya. Bukan, bukan cuma soal para manusia, namun
juga soal "macan".
Di situs jejaring sosial Twitter misalnya, kemenangan Jokowi-Ahok kemarin juga
menimbulkan keramaian baru. Orang-orang beramai-ramai menuntut janji dari akun
pseudonim @triomacan2000 yang berjanji akan memakan kotoran kuda sebanyak 10 kg
apabila Jokowi menang. Hal itu disebar-luaskan oleh akun pseudonym lainnya,
@kurawa, yang mengaku menyimpan screenshot twit si macan tersebut. Hal ini pun
akhirnya sempat menjadi bahan perbincangan orang-orang di twitter yang memang
sudah merasa benci akibat twit-twit provokasi si macan. Belum lagi isu tersebut
juga turut dikomentari oleh akun selebtwit macam @rahneputri, yang tentu
semakin meramaikan perbincangan. Belakangan, si macan cuma dapat berkata bahwa
twit tersebut hanyalah rekayasa. Yah, tak ada yang bisa membuktikannya, toh ?
Sebelumnya,
akun @triomacan2000 memang sudah sangat kontroversial sebagai akun yang sangat
terang-terangan menyerang kandidat Jokowi-Ahok. Bahkan banyak yang berspekulasi
bahwa akun ini sengaja dipakai oleh Foke-Nara dalam kampanye hitamnya. Padahal, sebelumnya dalam masa pemilu putaran
pertama, akun ini juga pernah menyerang Foke-Nara. (Jesse Adam)
Posting Komentar