Oranye Fikom Untar Oranye Fikom Untar Author
Title: Menjadi Produser Berita di Televisi
Author: Oranye Fikom Untar
Rating 5 of 5 Des:
Andri Hariana yang menggeluti jurnalistik televisi bertahun-tahun, kini menjadi produser berita di salah satu stasiun tv swasta. ”Pengen ...
Andri Hariana yang menggeluti jurnalistik televisi bertahun-tahun, kini menjadi produser berita di salah satu stasiun tv swasta.



”Pengen banget bisa menjadi orang yang ada di balik layar sebuah program berita,” kata seorang mahasiswa Fikom Untar suatu ketika.

Di balik suksesnya sebuah program acara berita di televisi, ada seorang produser di belakangnya. Dia lah produser berita atau news producer.

Produser berita bertugas menyusun berita-berita yang akan disiarkan melalui program tertentu.

”Sebelumnya kita ada rapat gathering bersama koordinator liputan baik daerah maupun yang di Jakarta. Di situ, kita menentukan apa saja yang akan diliput,” ujar Zita Hapsari, Produser berita kriminal di TPI dan menjadi dosen di Fikom Untar.

Selain itu, Produser berita juga menentukan kriteria berita yang akan disiarkan, mana yang menarik di setiap segmennya. Susunan itulah yang disebut rundown. Naskah berita juga diedit oleh produser sebelum disiarkan kepada publik. Setelah semua berita siap disiarkan, produser harus menunggu penayangan dan memastikan jalannya berita dari awal on air.

”Intinya, Produser berita bertanggung jawab atas produksi program berita di stasiun televisi itu,” kata Andry Hariana, seorang produser berita Fokus Pagi di Indosiar yang juga menjadi dosen di Fikom Untar.

Menurut Andry Hariana, menjadi produser berita memiliki kebanggaan tersendiri. Kebanggaan itu tercermin ketika kita bisa mempaparkan informasi kepada masyarakat secara terbuka. Informasi-informasi itu lah dikemas oleh produser berita untuk disajikan kepada khalayak.

”Bisa mengembangkan diri, kita bisa belajar banyak hal,” ujar Zita Hapsari, saat mengungkapkan kesannya menjadi produser berita.

Untuk menjadi produser berita ternyata tak mudah. Seorang produser berita harus menguasai dunia peliputan dan editing sebelumnya. 
”Paling tidak tahu dasar peliputan,” ujar Andry. 

Pada umumnya, seorang produser berita berangkat menjadi reporter atau koordinator liputan.Zita Hapsari sendiri menanjak karir di dunia jurnalistik dengan menjadi reporter di Indosiar tahun 1995-2001, juga di TV 7 tahun 2001-2005, dan sekarang menjadi produser berita di Lintas Siang TPI. Andry Hariana juga menggeluti dunia peliputan dengan menjadi wartawan freelance di Majalah MODE tahun 1992 dan Majalah Hai 1994. Pada tahun 1997 Andry mulai memasuki jurnalisme televisi dan kemudian menjadi produser berita Fokus Pagi di Indosiar.

”Harus terus belajar tentang semua hal dan mampu meng-organize proses penciptaan berita sampai penyiaran,” pesan Zita.

Ehm, bagaimana berminat menjadi produser berita? (suwito).

About Author

Advertisement

Posting Komentar

 
Top