Oranye Fikom Untar Oranye Fikom Untar Author
Title: Rakerma BEM dan DPM Fikom 2012: Semangat Kebersamaan dan Profesionalitas
Author: Oranye Fikom Untar
Rating 5 of 5 Des:
“Terlepas dari segala perdebatan di ruang sidang, saya terkesan pada profesionalitas kedua pihak,” demikian kesan dan pesan Agtha Novicani...

“Terlepas dari segala perdebatan di ruang sidang, saya terkesan pada profesionalitas kedua pihak,” demikian kesan dan pesan Agtha Novicania (mahasiswi Fikom angkatan 2012) selaku Pimpinan Sidang Rapat Kerja Mahasiswa (Rakerma) BEM dan DPM Fikom Untar 2012.

Rakerma 2012 diselenggarakan di ruang 1106 A-B Fikom Untar pada 27-28 September 2012. Dikepalai oleh Adhe Nur (angkatan 2009), tema rakerma kali ini ialah "Keberagaman bersama DPM & BEM dalam Membangun FIKOM UNTAR yang Lebih Baik".

Turut hadir pada hari pertama, Dr. Eko Harry Susanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Suherman K., Drs., MM. selaku pembina mahasiswa. Ada pula alumni sekaligus mantan ketua DPM Fikom, Hendra atau akrab dipanggil Ko Bajaj pada hari kedua.

Acara dimulai pukul 10 pagi. Dalam kata sambutannya, dekan menuturkan bahwa komunikasi adalah membangun Brand  & Image. Setiap acara harus diselenggarakan dengan excellent.” Beliau juga berharap Rakerma bisa menjaga Brand & Image yang baik bagi Fikom Untar sebagai upaya persaingan antarfakultas maupun universitas.

Pembina mahasiswa menambahkan pula, rakerma diharapkan menjadi pedoman membangun reputasi yang kreatif dan berbobot.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, acara rakerma kali ini lebih banyak membahas AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga). “Tahun lalu kami lebih banyak berdebat mengenai budgeting,” ujar Kiwantoro (angkatan 2010). Perdebatan terpanjang terjadi di hari kedua dalam pembahasan ART Bab IV pasal 11k yang memakan waktu sekitar 3,5 jam.

Secara keseluruhan, rakerma tahun ini terbilang cukup sukses dan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. “Rakerma tahun lalu lebih sengit. Kedua kubu benar – benar menunjukkan permusuhan. Tahun ini lebih baik karena kedua pihak justru menyatukan kepentingan demi kemajuan fakultas,” tambah Kiwan.

Terlepas dari kesan serius dan sengit, terselip pula kejadian lucu yang menimbulkan gelak tawa peserta. Di akhir sidang, seluruh peserta sempat digemparkan dengan adanya usulan Bab 13 mengenai Hak – hak Khusus Ketua Organisasi di bawah IKBM yang dibacakan Heribertus, ketua Minat & Bakat I-Focus. Bab tersebut kira-kira berisi:
1. Ketua masing – masing organisasi  mendapat gaji 1 periode dari UMR Ibukota.
2. Mendapat tunjangan kesehatan, air, listrik, telepon, pendidikan dan BBM sebesar 10% dari Bipekspur yang ada dan diangsur sebanyak 24x.
3. Mendapat uang pensiun sebesar 20%.
4. Semua ayat – ayat di atas tidak perlu diubah dan dapat dianggap tidak pernah ada sama sekali.

Hahaha...ada–ada saja kelakuan iseng mahasiswa Fikom. (Sil)

About Author

Advertisement

Posting Komentar

 
Top